Masih Saja Terjadi!! Dana PKH Diduga Dipotong Oleh Oknum Ketua ?


 

Lampung Utara, (potretperistiwa.com) - Dana bantuan program keluarga Harapan (PKH) Di Desa Kalibening Raya, Kecamatan Abung Selatan, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung diduga disunat. Beberapa warga mengeluhkan Adanya pemotongan Dana Program Keluarga Harapan (PKH) yang diduga dilakukan oleh oknum ketua kelompok dan pendamping. Tak tanggung-tanggung, potongan program tersebut mencapai Rp 50.000 /KPM.


Warga RT 05/RW 01, Desa Kalibening Raya, yang namanya tak ingin disebut (NI)  sebagai perwakilan warga mengatakan, saya mengeluhkan adanya pemotongan dana PKH tersebut dari beberapa Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari program PKH, warga yang mengeluh lebih dari puluhan orang.” Saya tidak tahu apakah semua mengalami pemotongan atau tidak, yang jelas saya dari warga PKM yang mengalami pemotongan,” saat didatangi awak media, Senin ( 27/06/2021).


Tak hanya ada pemotongan, Warga juga menduga Bahwa sistem pencairan dana PKH mengalami penyimpangan oleh Ketua Kelompok dan Pendamping.”ATM yang seharusnya dipegang per KPM, malah yang memegang Ketua kelompok dan pendamping, tapi setelah didatangi oleh Wartawan Ketua kelompok, ATM yang tadinya dipegang oleh ketua kelompok dan pendamping,” ucapnya.


Dari keterangan warga penerima PKH, oknum Ketua kelompok dan pendamping itu memotong uang sebesar Rp 50 000 ke beberapa PKM,” kata SN.


Atas adanya temuan tersebut, Wartawan Media Potret Peristiwa menanyakan langsung kepada ketua kelompok (Marya) tersebut tetapi dari ketua kelompok Marya mengelak waktu di konfirmasi oleh wartawan.


“saya tidak pernah memotong Dana itu Pak,”ujar ketua kelompok kepada wartawan.


Lanjut warga, jika memang diharuskan adanya potongan harusnya dijelaskan untuk apa uang tersebut dan apakah memang pengambilan PKH harus ada Adminitrasi yang di m byinta oleh oknum tersebut.


“Karena itu saya berharap Dinas terkait lebih selektif dalam mengangkat para Pendamping tersebut. Jadi jangan asal merekrut orang untuk dijadikan pendamping,” ujar warga.


Sehingga berita ini diterbitkan dari pihak Dinas terkait belum dapat dikonfirmasi. bersambung......


Laporan ; Tabrani-Tim

Print Friendly and PDF

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama