Keterangan Foto : Alizar, S.Pd MM, Putra asli Dusun Sangkar Puyuh Desa Sawah Kecamatan Kampar Utara
Kampar Utara, (potretperistiwa.com) - Sosok Alizar, S.Pd MM yang merupakan anak jati dari Dusun Sangkar Puyuh Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar - Riau rupanya bisa berkiprah di Jakarta.
Sepintas tentang Dusun Sangkar Puyuh yang merupakan Dusun yang terkecil dari Desa Sawah, tidak banyak yang tahu tentang Dusun ini karena jauh dari kata ramai, jauh dari perkotaan namun siapa sangka salah seorang putra asli dari Dusun tersebut bisa berhasil atau berkiprah di Jakarta.
Dari riwayat beliau, pertama menamatkan Sekolah di SD Inpres 021 Sawah pada Tahun 1986, dan melanjutkan ke SMPN Santul yang sekarang di kenal dengan Desa Sungai Jalau hingga tamat pada Tahun 1988.
Pada Tahun 1988 Pria murah senyum tersebut meninggalkan kampung kelahiran nya untuk meneruskan Pendidikan ke jenjang SMA dan tahun 1991 menyelesaikan pendidikan nya di SMA M 18 Jakarta, kemudian dia melanjutkan pendidikan di IKIPM Jakarta hinga akhirnya menamatkan kuliah Tahun 1996. Tak sampai disitu rupanya nasib baik keberuntungan masih berpihak kepada Alizar pada Tahun 1997 beliau diterima menjadi Guru PNS di DKI Jakarta.BHingga sekarang sudah bertugas selama 24 tahun, dan posisi saat ini menjadi Kepala Sekolah di salah satu SMPN Jakarta.
Ternyata sosok seorang Alizar tak hanya berhasil di dunia Pendidikan, rupanya bakat seni juga tersemat dari jiwa seorang lelaki yang gagah ini. Dari kejadian yang mengguncang Negara tak luput Indonesia bencana non alam alias Virus Corona atau COVID -19, membawa keberuntungan tersendiri kepada Alizar.
Dimana akibat dari penyebaran Virus Corona Pemerintah terpaksa memberlakukan aturan untuk selalu menerapkan disiplin Protokoler Kesehatan sehingga aktifitas masyarakat lebih banyak di rumah ketimbang diluar rumah tak luput juga Dunia Pendidikan.
Sistem tatap muka di tiadakan, dengan diubah menjadi sistim online yang lebih dikenal dengan Daring. Yang biasanya masyarakat bisa beraktifitas, namun sekarang waktu banyak di habiskan dirumah. Para guru juga terpaksa mengajar dari rumah. Siswa juga belajar dari rumah. Tapi Corona merubah semua ini. Sehingga guru dan murid nya tidak pernah bertemu.
Lewat bakat beliau, Alizar menciptakan sebuah lagu dengan judul "Corona", Didalam kekalutan ini, sungguh menyayat hati, Corona pergilah jauh pergi, jangan pernah untuk kembali, begitu sebagian kecil lirik lagu corona yang di ciptakan oleh Anak jati diri Kampar Utara.
Setelah lagu corona ini di rilis, ternyata mendapat tanggapan yang luar biasa dari masyarakat, sehingga lagu tersebut dimasukkan ke akun Youtube dengan nama D,Razqa.
Alizar juga semakin semangat dan banyak merilis lagu singlenya diantara adalah, Relamu Ibu, salurkan aspirasi kita, Bulan Ampunan, Berbakti kepada kedua orang tua,
dan terakhir lagu ocu yang lagi hits yaitu manyorah dan itu mendapatkan izin dari penciptanya langsung Ali Ocu Mond untuk di nyanyikan oleh Alizar dengan versi nya sendiri.
Nah, dari sini bisa diambil kesimpulan bahwa disebalik bencana ada hikmah yang bisa dipetik, seperti yang dilakukan oleh Alizar. Jadi Pandemi ini memang membuat masyarakat ketakutan, dimana hal yang dulunya normal menjadi tidak normal dalam melakukan aktifitas keseharian, tetapi banyak hal yang bisa di salurkan karena seringnya kita berada dirumah membawa suatu hal positif dan kreatif , atau istilah nya berkarya ditengah pandemi.
Semoga kita sehat semua dan tetap bisa berkarya. Dan mohon dukungan nya untuk berkembang nya channel you tube D’Razqa nya dari semua nya.****(Zulhermis).
Posting Komentar