Duri, (potretperistiwa.com) - Masyarakat Adat Riau dibawah bendera Penggawa Adat Lembaga Adat Melayu Riau, Devisi Kabupaten Bengkalis, Panglima Muda Joko Fiknizal sangat mengharapkan kepada Dirut Pertamina Hulu Rokan (PHR) menyangkut saham participating Interest (PI) dalam pengelolaannya di blok rokan, untuk harus lebih proaktif dalam mencari solusi yang terbaik bagi kepentingan Masyarakat Adat dan Pertamina Hulu Rokan.
Menurut jadwal yang sudah di sepakati bersama antara LAMR Riau dengan Dirut PHR akan duduk bersama semeja kembali pada tanggal 16 Agustus 2021 di LAMR, kita sangat mengharapkan pertemuan antara LAMR dengan PHR ini mampu menghasil sebuah solusi yang terbaik, diantaranya memiliki satu pandangan yang sama untuk kesepakatan hak kelola masyarakat Adat, satu kesepakatan yang berpihak kepada kepentingan masyarakat banyak khususnya masyarakat Adat ini.
Hal ini apabila tidak terealisasikan oleh Dirut PHR blok rokan, yaa,, sangat kita sayangkan, maka dari itu kami sebagai Penggawa panglima muda Bengkalis dan beserta jajaran struktur, akan memberikan sebuah hadiah aksi lapangan sebagai hadiah pertama di hari ulang tahun Republik Indonesia kepada pertamina,"cetusnya Joko sebagai Panglima muda di Kabupaten Bengkalis.
Menurutnya, seluruh Penggawa Adat sekarang sedang mempersiapkan dirinya untuk memberikan hadiah aksi yang pertama sekali di awal Aktifitasnya PHR di ladang minyak Duri ini.
"dari pada hidup berputih mata lebih baik mati berputih tulang," semboyan ini lah yang selalu menghiasi kehidupan kami sebagai masyarakat Adat Melayu Riau.
Demi untuk menghindari miss Komunikasi antara Penggawa LAMR dengan pihak PHR, kami sangat mengharapkan Dirut Pertamina harus mempertimbangkan kembali berlaku nya kearifan lokal dan mengakomudir masyarakat Adat Melayu Riau demi suksesnya pengelolaan blok rokan di tangan Pertemina sebagai BUMN yang kita banggakan ini.***(ono)
Posting Komentar