Keterangan Foto : Surat Tembusan Terkait Jual Beli LKS Kepada Bupati Kampar Catur SS
Kampar, (potretperistiwa.com) - Pernyataan Kabid Dikdas Dispora Kabupaten Kampar Nandang Priyatna disalah satu Media Online terkait Praktik jual beli Lembar Kerja Siswa yang mengatakan bahwa isu tersebut digiring oleh oknum yang diduga menawarkan LKS ke Disdikpora Kampar mendapat tanggapan keras dari Ketua LSM Komunitas Peduli Hukum dan Penyelamatan Lingkungan Kabupaten Kampar Mustafa Kamal.
Menurutnya, Kabid Dikdas Nandang Priyatna Jangan 'Asbun' alias asal bunyi saja, jangan mengalihkan isu, kalau memang ada buktikan biar sama - sama kita bongkar. Dan juga kalau Kabid Dikdas sudah turun ke SDN 010 Sawah dan disana ada dugaan Praktik jual LKS ditindak saja, jangan justru mengalihkan isu dengan menyebutkan ada oknum yang mau jual LKS dan ditolak oleh Dinas sehingga membuat berita seperti itu.
" Pak Kabid lakukan saja tugas dengan benar, jika Kata Pak Kabid jual LKS tidak dibenarkan dan Kebijakan apapun yang dibuat tetap melanggar aturan, maka berikan sanksi kepada Sekolah, jangan cuma teori saja "ujar Kamal pada Jum'at (13/8/2021).
Dikatakannya, kemarin kita sampaikan ke Disdikpora jika betul mau turun kelapangan sampaikan informasi ke LSM dan Media biar sama - sama kita kontrol dan juga kami punya data biar saya tunjukan bukti - bukti yang kita dapat dilapangan, jangan malah turun seperti 'kucing -kucingan', jangan buat asumsi kami semakin ber praduga buruk kepada Kabid Dikdas Nandang.
" Kita lihat saja, sejauh mana keberanian Disdikpora Kampar untuk memberikan tindakan kepada sekolah yang sudah mengedarkan LKS " tutur Dia.
Kamal juga menyebutkan, bahwa hingga sampai hari ini pihak Disdikpora Kampar tidak membalas surat resmi dari LSM KPH -PL, entah apa alasan mereka kita tidak tahu, yang jelas mereka masih bungkam tidak menjawab. Kedepannya kita dari LSM KPH - PL akan melaporkan hal ini kepada penegak hukum kita buktikan saja nanti kebenaranya "pungkas Kamal.
Sementara itu Kabid Dikdas Dispora Kampar Nandang Priyatna saat dikonfirmasi melalui telpon enggan untuk mengangkat bahkan pesan Whatsapp yang dilontarkan Wartawan juga tidak kunjung dibalas.
Sejauh mana perkembangan pemberitaan ini akan selalu dipantau oleh Media Potretperistiwa.com.****(Tim).
Posting Komentar