PT SBI Bersama Moms Go Green Kerjasama Pilah Sampah Dari Rumah


 

Cilacap, (potretperistiwa.com) - PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) pabrik Cilacap yang merupakan anak perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk telah menjalin kerjasama dengan Moms RU IV Go Green sejak Mei 2021  untuk mengelola sampah rumah tangga untuk  Pilah Sampah Dari Rumah


Komunitas Moms RU IV Go Green yang berkantor di RW 10 Kelurahan Gunung Simping Kecamatan Cilacap Tengah, dalam kiprahnya memiliki konsep dengan program pilah sampah, olah sampah organik dan bertanam secara organik serta memperpanjang manfaat suatu barang.


Meskipun baru berumur 3 bulan, kerjasama ini telah memberikan manfaat yang besar bagi lingkungan, seperti terhindarnya pencemaran air dan tanah.


“Manfaat yang kami rasakan, selain lingkungan bersih, juga meningkatnya semangat dan kesadaran akan pentingnya mengelola sampah dari rumah, memilah sampah dan memanfaatkan sampah menjadi kebutuhan sehingga akan dilakukan dengan penuh keihklasan dan menjadi kebiasaan atau habit setiap keluarga,“ jelas  Dwi Rachmawati, Jumat (3/9)


Dia menambahkan bahwa kerjasama yang dirintis kedua belah pihak adalah pemilahan sampah dari rumah, memilah sampah basah dan kering.


“Sampah basah akan di kelola secara mandiri dengan dijadikan kompos oleh masing masing keluarga dan sampah kering akan di setorkan ke lokasi pengumpulan yang akan diambil oleh tim lingkungan yang selanjutnya akan di kirim ke fasilitas RDF (Refuse Derived Fuel) untuk di proses menjadi bahan bakar alternatif pengganti batu bara di pabrik semen SBI di Cilacap,” katanya.


Dengan jumlah anggota 125 keluarga, Moms RU IV Go Green sudah memberikan langkah nyata dalam mengelola sampah rumah tangga.


Sementara, Commmunity Relations Manager Solusi Bangun Indonesia, Dewi Hestiyani mengajak semua orang untuk lebih bijak mengelola sampah yang dihasilkannya, meskipun jumlahnya berbeda untuk setiap keluarga.


Selain sampah, jelas,, Dewi, program nyata lainnya adalah kerjasama penukaran minyak goreng bekas (jelantah) dengan minyak goreng yang baru.


“Ini salah satu partisipasi kami dalam membantu menyediakan pangan yang sehat, kami memberikan program tukar 1 liter minyak baru dengan 3 liter minyak goreng bekas (jelantah), alhamdulilah animo ibu ibu sangat bagus,“ ujarnya.


Dewi menambahkan, selama tiga bulan kerjasama, telah dilakukan pengumpulan sampah kering mencapai 1.300 Kg, dan penukaran minyak jelantah mencapai 260 liter ditukar dengan 86 liter minyak baru.


Tak lupa kami sangat mengapresiasi kerjasama ini, semoga hal ini bisa terus berlanjut dengan potensi sampah yang dihasilkan dalam 1 bulan yakni plastik bening 2 Kg, duplex 4 Kg, atom atau kaleng 3 Kg, dan kardus 2 Kg,” pungkasnya.


Hal tersebut, menurutnya adalah jumlah yang cukup banyak yang berpotensi menggangu lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. ***(Afison Manik)

Print Friendly and PDF

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama