Penggawa Adat Melayu Riau Wilayah Satu Duri, Minta PHR Wajib Berkoordinasi Setiap Aktifitasnya


Duri, (potretperistiwa.com) - Hiruk pikuknya proyek Strategis blok rokan di ladang migas Duri Riau, yang di kelola di bawah Pertamina Hulu Rokan (PHR) sampai saat ini masih menimbulkan gejolak sosial di tengah-tengah masyarakat lokal.


Penggawa Adat Melayu Riau Kabupaten bengkalis Wilayah Satu Duri, kembali merapatkan barisannya beserta sejumlah Pimpinan Datuk Sembilan Pucuk Suku Ninik Mamak Anak Kemanakan Melayu Duri dan para Datuk Timbalan serta Anggota Penggawa Adat Melayu, mengadakan rapat musyawarah pada pukul 11 siang Tanggal 21 Februari 2022. di Sekretariat Kantor Penggawa jalan Mawar duri, untuk menyikapi dinginnya PHR terhadap masyarakat tempatan.


Musyarawah yang begitu alot di pimpin oleh Sekretaris Penggawa Adat Melayu Riau Wilayah I Bengkalis Afriyedi membuahkan hasil untuk menegur pihak PHR karena kurangnya peduli terhadap masyarakat tempatan.


Terdengar jelas dalam rapat musyawarah pembahasan menyangkut PHR yang tidak memperhatikan masyarakat Melayu yang berada di bawah Panggewa Adat Melayu Riau Wilayah Satu Bengkalis Kota Duri.


Seusai pertemuan tersebut, Ketua Panglima Muda Penggewa Adat Melayu Riau Kabupaten Bengkalis Wilayah Satu Duri, Datuk Joko Fiknizal yang di dampingi oleh Departemen Hukum Amir Muthalib dan Datuk Timbalan Koordinator Syaparuddin Sape serta para Piminan Datuk Sembilan pucuk Suku Ninik Mamak Anak Kemanakan Melayu Duri, kepada media ini di Kantor Penggawa Adat Melayu menyampaikan, kami meminta dengan tegas dari pihak PHR wajib berkoordinasi kepada Penggawa Adat di setiap melakukan aktifitasnya di wilayah Duri dan sekitarnya, demi menjaga kenyamanan dan keamanan untuk mendukung penuh proyek strategis migas duri dari program pembangunan Pemerintah ini.***(Allen)

Print Friendly and PDF

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama