Rokan Hilir, (potretperistiwa.com) - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan menggelar rapat koordinasi percepatan pelaksanaan pembangunan UPT pemasyarakatan TA 2022 bertempat di Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk Jakarta, Senin (7/3/2022).
Pertemuan yang membahas strategi percepatan pembangunan sarana prasarana demi optimalisasi pelayanan pemasyarakatan kepada publik juga dihadiri oleh perwakilan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bagansiapiapi dari total 55 Satker Pemasyarakatan yang hadir.
Direktur Jendral Pemasyarakatan, Reynhard SP Silitonga menyampaikan dalam sambutannya agar seluruh elemen yang terlibat dalam proses pembangunan ini mampu bekerja optimal dan sesuai aturan regulasi yang ada.
Reynhard berharap pembangunan di masing-masing satker bisa selesai sesuai target perencanaan dengan tetap menjaga kualitas pembangunannya. “Agar tujuan pelayanan pemasyarakatan kepada publik bisa dirasakan dengan lebih maksimal oleh masyarakat,” katanya.
Selain itu ia juga mendorong agar pihak yang terlibat dalam proses pembangunan seperti; KPA, PPK, Konsultan Perencana serta perwakilan Manajemen Konstruksi dari masing-masing Unit Pelaksana Teknis mampu bekerja sesuai kesepakatan.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan, Wachid Wibowo juga berharap agar proses pembangunan gedung Lapas baru yang ada di Kecamatan Tanah Putih, Ujung Tanjung mampu selesai sesuai dengan target rencana tanpa ada masalah berarti.
Ia menjelaskan, tahun 2022 ini pembangunan fisik akan mulai dilaksanakan. Pada tahun 2022 lahan yang diperoleh dari hibah Pemda Rokan Hilir telah dilakukan proses land clearing yang pagu anggarannya juga dibantu oleh Pemda Rohil.
Rencananya bangunan Lapas baru ini akan menjadi pengganti Lapas lama yang ada di Bagansiapiapi. “Kita juga berharap doa dan dukungan dari masyarakat agar pembangunan ini mampu memberikan manfaat pelayanan yang lebih banyak dan lebih baik.”.****(Musmulyadi/Bima).
Posting Komentar