Kampar, (potretperistiwa.com) - Terkait penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMAN 1 Tambang yang diduga terindikasi syarat korupsi, Lembaga Swadaya Masyarakat Komunitas Peduli Hukum dan Penyelamatan Lingkungan (LSM KPH - PL) Kabupaten Kampar, lakukan surat Konfirmasi tertulis kepada Kepala Sekolah.
“Kami telah mengirimkan surat konfirmasi terkait realisasi penggunaan anggaran Dana BOS Tahun 2020, surat yang kami layangkan bertujuan agar informasi dan investigasi kami berimbang dan tidak menyesatkan" ungkap Zulhermis Kabid Hukum LSM KPH - PL DPD Kampar saat dijumpai diruang kerjanya pada Rabu (30/3/2022).
Dikatakan Zulhermis, hal itu kami lalukan selaku fungsi kontrol sosial, serta dalam rangka pemenuhan atas Undang Undang Nomor 14 tahun 2018 tentang keterbukaan informasi publik (KIP), serta peran serta masyarakat dan pemberian penghargaan dalam pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi perlu diatur dengan Peraturan Pemerintah.
" Kita harapkan sesuai prosedur, Kepala Sekolah SMAN 1 Tambang Khairullah memberikan klarifikasi terkait apa yang kami pertanyakan " tutur Zulhermis.
Masih kata Zulhermis, salah satu yang menjadi dugaan kami terkait anggaran estrakurikuler yang dianggarkan oleh SMAN 1 Tambang, dimana pada Tahun 2020 Indonesia khususnya dilanda Virus Corona, sehingga pelajaran Intrakurikuler dilakukan secara Daring. Dan untuk kegiatan estrakurikuler dilarang oleh Pemerintah. Namun fakta yang kami temukan SMAN 1 Tambang tetap menganggarkan kegiatan Estrakurikuler sehingga ini patut untuk kita pertanyakan ?.
" Sesuai penyampaian Mendikbud bahwa tidak ada olahraga dan ekstrakurikuler, kegiatan lain selain pembelajaran tidak diperkenankan,” kata Nadiem dalam Keputusan Bersama tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19, jadi anggaran yang dianggarkan oleh SMAN 1 Tambang tersebut digunakan untuk apa," beber Zulhermis.
Di samping itu, disampaikan lelaki yang juga aktif di organisasi Solidaritas Pers Indonesia (SPI) DPD Kampar bahwa , kami dari LSM KPH - PL DPD Kampar meminta konfirmasi kepada Kepsek SMAN 1 Tambang sebelum hal ini kami laporkan ke pihak Penegak Hukum untuk dilakukan Uji Petik guna penyidikan lebih lanjut " pungkas dia.
Sementara itu sampai berita ini diterbitkan Redaksi, Kepala SMAN 1 Tambang Khairullah belum dapat dikonfirmasi. Menurut info dari salah satu pegawai sekolah bahwa sang Kepsek lagi melayat ke rumah salah satu keluarga yang meninggal dunia.
Sejauh mana perkembangan pemberitaan ini akan di pantau oleh Tim Media Potret Peristiwa ***(Tim/Red).
Posting Komentar