Aliansi Mahasiswa Rokan Hilir Sampaikan Aksi Unjuk Rasa di Kantor DPRD


Rokan Hilir, (potretperistiwa.com) - Demo serentak seluruh indonesia pada sSenin 11 April dalam rangka menolak wacana Presiden 3 periode dan hal lainnya juga dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Rokan Hilir di Kantor DPRD Rohil, Senin (11/4) siang.


Mahasiswa yang tergabung dalam aksi yang sempat terjadi aksi saling dorong itu diantaranya Hipemarohi Pekanbaru, Himpunan Mahasiswa Kecamatan Sinaboi (Himasi) Hipemarohi, PMII, DEMA STAI Ar Rhido dan SEMMI Rohil,Madilog institute, Perwakilan Rakyat Daerah Rohil.


Dalam orasinya, Presiden Hipemarohi Syaiful Anwar menuntut agar DPRD sebagai wakil rakyat menyampaikan aspirasi rakyat ini terkait kenaikan pajak PPN 11%, mahalnya minyak goreng, solar, dan terutama menolak penundaan Pemilu atau wacana presiden 3 periode ke DPR RI.


Mahasiswa menilai pemerintah telah gagal menjalankan pemerintahan. Terlebih gagalnya presiden mengatur anak buahnya yaitu para menteri yang menyebutkan ingin menambah jabatan periode presiden membuat mahasiswa dongkol.


"Pasal 7 UUD 1945, tentang masa jabatan presiden dan wakil presiden dibatasi hanya dua periode. Apakah anda wakil rakyat tidak tahu UUD 1945 itu," kata Abu Nawas selaku Presiden Madilog Institute.


Aksi yang dikawal petugas kepolisian, TNI dan Satpol-PP itu disambut langsung oleh Ketua DPRD Rohil Maston, Wakil Ketua I Abdullah, Wakil Ketua II Basiran Nur Effendi SE, Wakil Ketua III Hamzah SHi MM dan anggota DPRD 


Ada pun  4 dalam tuntutan aliansi masyrakat dan mahasiswa Rohil saat demo yakni.


(I)Menolak dengan lugas kenaikan BBM dan LPG karena berimbas kepada lumpuhnya ekonomi kerakyatan sebagai bentuk implementasi keadilan sosial.


(2) Menolak dengan lugas lagi tegas terhadap kenaikan pajak PPN 11% karena terkesan pemerintah makin menghisap darah rakyat yang kian terjepit.


(3)Meminta Insinyur Joko Widodo selaku Presiden Republik Indonesia cepat menuntaskan perihal kelangkaan solar bersubsidi dan minyak goreng.


(4)Menolak apapun alasan tiga periode dan wacana penundaan pemilu karena ini merupakan tindakan inkonstitusional.


Setelah menyampaikan tuntunan diatas aliansi masyarakat dan mahasiswa Rohil menegaskan agar tuntutan dapat disampaikan ke Pusat oleh DPRD Rohil dan berharap tuntutan tersebut terealisasi


Dan jika tida ada kepastian terhadap pernyataan sikap bersama ini akan melaksanakan ini berjilid jilid dengan massa aksi yang lebih banyak dan serentak seluruh indonesia dengan misi yang paking berbahaya yakni Tumbangkan Rezim Jokowidodo dan koloninya.***(Musmulyadi/Bima).

Print Friendly and PDF

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama