Bengkalis, (potretperistiwa.com) - Dikabarkan baru-baru ini bahwa telah terjadi abrasi bibir pantai pulau sepanjang ribuan kilo meter secara besar-besaran di Kabupaten Bengkalis - Riau oleh sejumlah media online.
Bahkan menurut berita media riau24 menuliskan,hujan selama dua hari berturut-turut, Perkebunan warga Pulau Bengkalis hanyut ke laut" ke arah selat Malaka Negara Malaysia, hal itu membuat sesak nafas di dadanya bagi sejumlah aktivis yang tergabung di LSM Komunitas Peduli Hukum dan Penyelamatan Lingkungan (KPH-PL).
Atas dasar itulah pada Kamis 21 April 2022 di ruang kerjanya, Ketua Umum LSM. Komunitas Peduli Hukum dan Penyelamatan Lingkungan (KPH-PL) Amir Muthalib meminta Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah khususnya Kabupaten Bengkalis - Riau, untuk segera menertibkan pengusaha-pengusaha tambak udang yang berada di bibir pinggir pantai Pulau Bengkalis, di bibir pantai Pulau Rupat dan di bibir pantai sungai Pakning di Kecamatan Bandar Laksmana dan di Kecamatan Bukit Batu ini.
LSM. KPH-PL mohon dengan sangat kepada Pemerintah dan instansi terkait untuk segera menyelamatkan kelestarian alam Konservasi hutan bakau (hutan manggrove) di pulau terluar indonesia ini dari tangan oknum-oknum pengusaha nakal tambak udang yang di kuat telah merusak kelestarian hutan bakau ini,"pinta Amir dengan tegas kepada Pemerintah.***(Red).
Sumber : LSM KPH - PL
Posting Komentar