Rokan Hulu, (potretperistiwa.com) - Kedatangan Gubernur Riau (Gubri) Drs. H. Syamsuar, M.si, beserta Istri dan Wakil Gubernur Riau H. Edy Natar Nasution,S.IP. beserta Istri, serta Rombongannya dilakukan dalam rangka kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).
Adapun rangkaian agenda kerja yang dilakukan Gubri yakni, Peninjauan langsung Stadion SEPADAN di Desa Pendalian, Kecamatan Pendalian Rokan IV Koto, yang konon setaraf Internasional di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Riau, Jum'at (13/Mei/2022).
Kunjungan kerja Gubernur Riau di sambut Meriah oleh Bupati Rokan Hulu, H.Sukiman beserta istri Penny, Wakil Bupati beserta istri, Camat Pendalian lV Koto, Kapolsek, Dandim, Serta seluruh Kepala Desa se - Kecamatan Pendalian, dan Masyarakat Pendalian IV Koto, dengan di sajikan beberapa tarian salah satunya pencak silat, Reog Ponorogo, selain itu juga Menyaksikan langsung, di meriahkan oleh Pemain sepak bola dari Tim Propinsi Riau Melawan Tim Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).
Selain dari kunjungan kerja Gubernur Riau di Desa Pandalian Rokan IV koto, Juga memperhatikan kondisi jalan, yang rusak parah yang menghubungkan antara bukit suligi dengan pendalian.
“Pembangunan stadion SEPADAN ini menggunakan Dana Desa yang menelan biaya 2,4 Milyar, dan mudah-mudahan ini menjadi lapangan yang terbaik di Rokan Hulu dan semoga terbagus di Riau,”kata Sukiman dalam sambutannya.
Disamping itu juga Sukiman menyampaikan terimakasih atas kehadiran Gubernur Riau yang telah hadir di kecamatan Pendalian IV Koto yang diwilayah ini ada lima desa, Desa Pendalian, Desa Air Panas, Desa Sei Kandis,Desa Bengkolan Salak dan Deda Suligi yang jumlah penduduk kurang lebih 15.000 dan jumlah mata pilih berkisar 9.000 mata pilih.
Bupati Rohul menyampaikan keluhan tentang harga sawit yang tidak stabil dan PKS sudah penuh,tidak tertampung kalau membeli buah sawit dari masyarakat , kami mohon arahannya agar PKS mau membeli buah sawit masyarakat.
Gubernur Syamsuar menyampaikan sambutannya, “ini sangat luar biasa Pendalian mempunyai lapangan yang bisa menghasilkan PAD, hanya pemerintah provinsi dan desa Pendalian ini yang mempunyai lapangan yang bertaraf internasional. Semoga untuk wilayah dan desa-desa yang lain bisa termotifasi.***(Robby Bangun)
Posting Komentar