Walaupun adanya pemotongan 4 persen, dari tagihan rekening listrik warga untuk Pajak Lampu Jalan (PPJ), dan menjadi Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) bagi Kabupaten Bengkalis, namun sangat di khawatirkan, Tiang lampu PJU bakal menjadi Monumen terpanjang di kawasan Jalan Sudirman dan Hangtuah Duri.
Menurut salah satu warga Duri, Ujang (LK 49) mengeluhkan kekhawatirannya kepada media ini, akibat Padamnya Lampu PJU sangat berisiko tinggi bagi warga, seperti hampir setiap harinya terjadi tabrakan disebabkan minimnya cahaya, dan hal ini sangat berpotensi meningkatnya kriminal jalanan, seperti jambret, Begal, dan tindak kejahatan (C3) yakni pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat) dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) keluhnya.
Dihubungi Manager PT. PLN (PERSERO) ULP Duri pada Rabu (4/05/2022) melalui seluler, Susrino diam seribu bahasa. Meski berulang kali di hubungi oleh awak media ini Kacab PLN Duri tersebut tetap memilih hungkam.
Dikonfirmasi Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bengkalis H. Adri., SE menyampaikan, saya sudah menegur pihak PLN Ranting Duri, namun menurut mereka beralasan bahwa mobil crane kita masih di bengkel disebabkan gardan suingnya patah dan mereka lagu menunggu alatnya sampai, jelas H. Adri menirukan penjelasan dari pihak PLN.
Lebih lanjut Politisi dari Fraksi Partai PKS yang di kenal ramah dan peduli terhadap kemaslatan umat ini menegaskan, pihak nya (red -DPRD) akan meminta pertanggung jawaban secara resmi pihak PLN Ranting Duri tersebut.
" Insya Allah dalam waktu dekat setelah lebaran ini kita hearing dengan PLN dan Dinas terkait untuk Penerangan Jalan Umum ini "Pungkasnya.***(Amir).
Posting Komentar