Duri, (potretperistiwa.com) - Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Provinsi Riau menggelar Silaturahmi Akbar dalam rangka Halal Bihalal 1443 H / 2022 M keluarga besar Ikrohil Duri Kabupaten Bengkalis di salah satu hotel di Duri, Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau.
Sejak pagi, panitia halal bihalal dan tamu undangan mencapai 800 orang warga Rohil yang bermastuatin di Duri menunggu kedatangan Bupati Rokan Hilir beserta rombongan.
Seluruh tamu undangan mengenakan pakaian adat melayu lengkap dengan tanjak dan songket yang khusus dikenakan oleh tamu undangan laki-laki. Silaturahmi akbar juga dihadiri Bupati Rokan Hilir, Afrizal Sintong, Wakil Bupati Rokan Hilir, H.Sulaiman, Rektor UIN Suska Riau Prof Dr. Khirunisa Rajab, M.Ag, Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis, Ketua dan anggota DPRD Rohil, Forkompimda Kabupaten Bengkalis, Forkompinda Kabupaten Rokan Hilir, Buya Hamka, Tokoh Masyarakat, ketua IK Persukuan, panglima laskar, OKP, LSM dan Ormas.
Dalam pesannya, Bupati Rokan Hilir, Afrizal Sintong menegaskan, masyarakat Rokan Hilir di Duri harus memiliki kesadaran kritis untuk ikut berkecimpung kedalam kancah dunia politik. Melalui desentralisasi politik, katanya, masyarakat Rokan Hilir juga harus ikut berperan dalam kepartaian.
" Kita harus siapkan orang Rokan Hilir menjadi Bupati Bengkalis. Dengan kekompakan kita yang hadir dalam gedung ini, saya yakin kita akan menang. Kalau perlu semua yang hadir disini menjadi tim sukses," kata Afrizal Sintong, Minggu (12/6/2022).
Dia meminta kepada masyarakat Rokan Hilir di Bengkalis terkhusus di Duri harus menjadi pemimpin dinegerinya sendiri. Tidak ada istilah kata perantau yang disematkan kepada warga Rohil di Duri karena sebelum Duri berkembang, warga Rohil sudah lama menetap disini.
" Saya dulu sekolah dasar di SD 042 Balai Makam Duri. Kepsek nya waktu itu pak Rozali Mantan. Kota Duri adalah tempat asal orang Rohil dan kita bukan perantau," cetus Bupati.
Selain meminta menjaga kekompakan dan kesetiakawanan, Bupati juga minta masyarakat Rokan Hilir di Duri untuk mendukung pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Riau ke-40 di Bagansiapiapi. Karena menurutnya, banyak yang harus dibenah agar Rokan Hilir bisa sejajar dengan Kabupaten lain tambahan lagi banyaknya aturan dalam penggunaan anggaran daerah yang sudah berbasis online.
Sementara itu, ketua IK Rohil Duri, Yung Sanusi mengingatkan agar kehadiran warga Rokan Hilir di Duri bermanfaat bagi masyarakat. Menurut anggota DPRD Riau ini, ada tiga hukum yang berkorelasi dengan keberadaan masyarakat Rohil dengan lingkungannya.
Yang pertama hukumnya wajib, dimana warga Rohil memberikan manfaat dilingkungannya. Kedua hukumnya haram jika warga Rohil merugikan warga sekitar dan terakhir hukumnya mubah jika warga Rohil tidak memberikan manfaat apa-apa bagi lingkungan disekelilingnya.
" Yang hukumnya haram inilah yang berbahaya asal ada dia orang jadi susah. Semoga masyarakat Rokan Hilir sebanyak 27 ribu jiwa di Kabupaten Bengkalis ini menjadi manusia yang hukumnya wajib memberikan manfaat kepada lingkungan," kata Sanusi.
Kebersamaan ini, kata Sanusi, menjadi salah satu kunci pembangunan. Anggota DPRD dari Partai PKS ini mengatakan, bahwa silaturahim dan halal bihalal dilakukan lantaran sudah dua tahun tidak diadakan karena dalam situasi pandemi.
Momentum ini juga untuk semakin mempererat koordinasi dan sinergi, terutama dalam proses habisnya masa kepengurusan IK Rohil Duri. Sanusi juga menyampaikan terima kasih atas berbagai upaya dan kerja keras bupati serta seluruh pemangku kebijakan dalam proses pembangunan di Rokan Hilir
Suasana haru tampak saat Bupati saling bersalam- salaman dan bahkan Afrizal menghampiri setiap meja untuk menyapa langsung para tamu. Dalam kesempatan itu juga Bupati memberikan bantuan hibah kepada IK Rohil sebesar Rp 40 juta untuk operasional dan melakukan acara tepung tawar kepada 7 calon jemaah haji asal Rohil di Duri untuk berangkat ke tanah suci Mekkah.***(Mus/Bima).
Posting Komentar