Rokan Hulu, (potretperistiwa.com) -UMKM binaan PT. SPR Langgak menunjukkan kebolehannya pada ajang Pra-Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) Kegiatan Usaha Hulu Migas tahun 2022 yang diselenggarakan di Batam, Kepulauan Riau pada tanggal 7 sampai 8 Juni 2022. Pada ajang tersebut, PT SPR Langgak mendapatkan penghargaan juara 2 untuk kategori video UMKM binaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) terbaik.
Selain itu, stand pameran IKM Langgak Craft dan CV Raka Sadawira Utama sebagai UMKM binaan PT SPR Langgak yang diikutsertakan pada ajang tersebut senantiasa dipadati pengunjung, baik sekedar untuk berbelanja kerajinan yang berbahan baku lidi sawit sebagai produk unggulan dari IKM Langgak Craft, ataupun untuk memperoleh informasi seputar produk dan pola pengembangan UMKM yang telah dilakukan oleh PT SPR Langgak.
“Penghargaan ini merupakan apresiasi yang diberikan oleh dewan juri kepada kami terhadap upaya dan program pemberdayaan masyarakat yang telah dijalankan oleh tim humas kami selama ini”, ujar Susi Kardina Ria selaku SCM Manager PT SPR Langgak yang pada kesempatan tersebut mewakili perusahaan untuk menerima penghargaan.
Dia juga berharap mudah-mudahan, penghargaan ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus mengembangkan program yang bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat disekitar wilayah operasi PT SPR Langgak” tutur Susi menambahkan.
Kegiatan Pra-Forum Kapnas yang diinisiasi oleh SKK Migas ini diikuti oleh seluruh KKKS Wilayah Sumbagut. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menjalin komunikasi antara Pemerintah Daerah, Pelaku Usaha Hulu Migas dan Perusahaan Jasa Pendukung baik Perusahaan Nasional maupun lokal sehingga diharapkan dapat menciptakan efek berganda dari aktifitas operasional yang dilakukan KKKS.
Pada sesi Forum Group Discussion (FGD), Ikin Faizal selaku General Manager PT. SPR Langgak mempresentasikan strategi PT. SPR Langgak dalam mendorong multiplier effect dalam meningkatkan ekonomi masyarakat disekitar wilayah operasi melalui 2 pendekatan.
“Approach pertama kami lakukan melalui CSR yang mana program yang telah disetujui oleh SKK Migas diimplementasikan dengan sebaik-baiknya sehingga tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, termasuk didalamnya pengembangan ekonomi masyarakat melalui pembinaan UMKM” sebut beliau dengan bersemangat.
Kemudian Ikin melanjutkan bahwa pendekatan berikutnya dilakukan dengan menaikkan kelas UMKM hingga menjadi vendor atau kontraktor. “Approach kedua kami lakukan melalui bantuan aspek legalitas. Hal ini sangat penting karena umumnya UMKM kami dapati kesulitan dalam aspek ini. Selain itu, kami juga memberikan kursus atau sosialisasi terkait pembuatan laporan keuangan kepada UMKM lokal. Kegiatan ini ditangani langsung oleh tim finance dan legal kami yang saya minta turun langsung ke lapangan”.****(Robby Bangun).
Posting Komentar