Jaringan Wifi Mayatama dan Astron Net di Duri Makan Korban


Duri, (potretperistiwa.com) -  Jaringan kabel Wifi Mayatama dan Astron Net semrawut yang melintang di beberapa tiang seperti tidak ada aturan, kabel terkesan terpasang asal jadi tanpa memikirkan keselamatan masyarakat yang melintas lalu-lalang di tepi jalan. 


Seperti yang terjadi kepada salah seorang warga Simpang Tiga Babussalam RW 10 jalan Pintu Angin, Friska Kristiani, Kamis (30/06) malam, menjadi korban luka-laka dan dirawat di RSUD Mandau akibat kabel Wifi Mayatama dan Astron Net yang melintang di jalan terlalu rendah. 


Robert Manulang, salah satu Tokoh RW 10 Simpang Tiga Babussalam kepada wartawan mengatakan kejadiannya saat itu warga atas nama Friska Cristiani mau pergi keluar rumahnya sekitar Pukul 20.00 WIB, tiba - tiba di tengah jalan pintu angin tersebut ada kabel Wifi melintang di tengah jalan. Tanpa diduga dan sadar Friska melewati kabel yang melintang itu dan tidak dilihatnya ada di jalan, akhirnya Friska jatuh dari sepeda motor hingga terluka. 


"Karena melihat Friska luka-laka dan masyarakat pun menolongnya lalu di bawah ke RSUD untuk diobati, setelah di check oleh pihak rumah sakit, hingga Pukul 05.00 WIB  baru bisa dibawa pulang  ke rumahnya,"jelas Robert menceritakan kejadiannya. 

Dengan adanya kejadian ini, Robert selaku Tokoh Pemuda RW 10, meminta kepada pihak perusahaan Wifi agar bertanggung jawab dengan usahanya, yang mengakibatkan warga korban dan tidak nyaman serta tidak profesional dalam  mengelola usaha dan meminta pihak Kelurahan dan Kecamatan menanggapi kejadian tersebut. 


"Kita sangat menyesalkan kejadian tersebut, kami warga Simpang Tiga Babussalam minta kepada pihak management Wifi agar bertanggung jawab atas korban dan memperbaiki kabel Wifi itu, agar tidak ada korban lagi," ungkapnya.


Senada, Ketua RW 10 Dior Manulang saat di konfirmasi sangat menyayangkan kejadian yang menimpa warganya tersebut. 


"Saya selaku Ketua RW 10, meminta kepada usaha jaringan Internet yang mempunyai kabelnya di wilayah kami agar di tertibkan,  jangan nanti ada lagi korban berikutnya," himbaunya.****(Amir).

Print Friendly and PDF

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama