Rokan Hulu, (potretperistiwa.com) - Kunjungan Kerja (Kunker) Gubernur Riau (Gubri) Drs. H.Syamsuar, M.Si ke kabupaten Rokan hulu (Rohul) tepatnya di Kecamatan Rokan IV Koto Desa Koto Ruang dalam rangka Penyerahan Secara Simbolis Bantuan Keuangan Khusus Dari Provinsi Riau Kepada Desa Se -Kecamatan Rokan IV Koto tahun 2022 yang dibarengi dengan kegiatan Jamuan dan Santunan Anak Yatim Se -Kenegerian Rokan bertempat di Masjid Al- Ijtihad, Senin (18/7/2022).
Kehadiran Gubernur Riau ke Kecamatan Rokan IV Koto menggunakan Helikopter yang mendarat di Lapangan KNPI Rokan IV Koto disambut Secara langsung oleh Bupati Rokan Hulu H.Sukiman dan Rombongan.
Tampak hadir Wakil Ketua DPRD Rohul Nono Patria Pratama, Kepala Dinas PMD Riau, Pejabat Eselon II Dilingkungan Pemerintahan Rokan Hulu, Camat Rokan IV Koto, Kepala Desa Koto Ruang, Tokoh Adat dan Masyarakat Se -Kecamatan Rokan IV Koto
Setibanya di Kenegerian Rokan, Gubri disambut dengan penuh gembira oleh Masyarakat Kenegerian Rokan ditandai dengan arak arakan diiringi dengan Penampilan Pencak silat dan pengalungan bunga menuju Masjid Al-Ihtihad.
Ketua panita kegiatan dalam pada kesempatan ini menjelaskan bahwa Kegiatan santunan anak yatim ini setiap tahun dilakukan, namun untuk tempat dilakukan secara bergiliran di 6 masjid yang ada di Kenegerian Rokan. Dimana adapun Jumlah anak yatim sebanyak 37 Orang dengan jumlah total santan sebesar (111.700.000) yang masing masing anak mendapatkan sebesar 3.020.000.
Bupati Rokan Hulu H.Sukiman dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Gubernur Riau dan rombongan di kecamatan rokan IV koto Kabupaten Rokan Hulu Negeri Seribu Suluk.
Bupati Sukiman juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada Gubernur yang secara langsung menyerahkan dana bantuan keuangan khusus (bkk) dan dan bantuan desa lainnya untuk desa-desa yang ada di Kecamatan Rokan IV koto ini.
"dana khusus yang istimewa ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi, mengurangi kesenjangan antar wilayah, menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran, dan juga dapat menciptakan investasi bagi masyarakat yang ada di Kecamatan Rokan IV koto ini khususnya dan Kabupaten Rokan Hulu umumnya" ujar Orang No 1 di Rohul ini.
Lanjutnya, dana bkk ini dapat menjadi refleksi kerja kolaboratif antar pemangku kepentingan, hal ini selaras dengan misi rokan hulu untuk mendukung proses reformasi birokrasi yang lebih cepat dan tanggap terhadap perkembangan situasi dan kondisi masyarakat,
"untuk itu kepada desa penerima bkk hendaknya memperhatikan dan pertanggungjawaban atas dana bkk ini karena dananya tidak sekedar untuk dihabiskan, tapi juga dipertanggungjawabkan secara transparan dan akuntabel dan jangan lupa dana di spj kan tepat waktu dengan Memperhatikan proses administrasi dan regulasi yang ada" ungkap Sukiman
Selain dari pada itu, tambah Bupati Sukiman bahwa dihari yang istimewa ini juga di serahkan santunan terhadap anak yatim, dan dapat disampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya dan salah satu agenda khusus untuk anak-anak yatim yang ada di Kenegerian Rokan ini.
"kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kita semua bahwa anak-anak yatim ini merupakan anak-anak kita dan kita juga harus mempunyai rasa kepedulian yang tinggi tentang keberlangsungan mereka baik dari sisi kebutuhan mereka sehari-hari maupun dari sisi pendidikan
ini harus menjadi perhatian kita mari kita tingkatkan kepedulian, tidak hanya sekedar memberikan santunan setahun sekali namun paling tidak keberadaan mereka ini kita ayomi sehingga mereka merasa memiliki orang tua yang memperhatikan dan memperdulikan mereka" ujar Bupati Sukiman.
Dirinya berharap semoga bantuan ini dapat meringankan beban anak-anak yatim Kenegerian Rokan, apalagi saat ini anak-anak memasuki awal sekolah semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan di waktu yang tepat.
Selanjutnya Gubernur Riau Usai menyerahkan secara simbolis Bantuan Keuangan Khusus Bagi Bumdesa Se Kecamatan Rokan IV Koto dan Santunan Bagi Anak Yatim, dalam sambutannya mengatakan atas nama Pemerintah Provinsi Riau sangat mengapresiasi kinerja dari seluruh Desa dan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu, sehingga penyaluran Bantuan Keuangan ke Desa menjadi lebih cepat dari penyaluran tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini tentunya tidak terlepas dari kerjasama yang baik dari semua pihak, mulai dari tingkat Provinsi sampai dengan tingkat Desa.
Khususnya perhatian dan kepedulian Bupati Rokan Hulu yang telah menggesa Desa dalam penyiapan usulan dan kelengkapan dokumen seluruh Desa yang ada di Kabupaten Rokan Hulu. Kita berharap bahwa upaya yang kita lakukan ini mendapat ridho Alah SWT dalam percepatan pembangunan Desa dalam mewujudkan Desa Mandiri di Provinsi Riau tahun 2024.Gubri Mengungkapkan bahwa sebelum adanya
Program Bantuan Keuangan Khusus kepada Desa, jumlah Desa Mandiri di Provinsi Riau hanya sebanyak 10 Desa (tahun 2019). Kemudian setelah adanya program Bantuan Keuangan khusus kepada
Desa, jumlah Desa Mandiri di Provinsi Riau terus meningkat, yaitu 61 pada tahun 2020, menjadi 101 Desa pada tahun 2021, dan saat ini telah mencapai 159 Desa mandiri di Provinsi Riau (tahun 2022). Khusus di Kabupaten Rokan Hulu, jumlah Desa Mandiri tahun 2022 Sebanyak 5 Desa, dimana pada tahun-tahun sebelumnya belum ada Desa Mandiri di Rokan Hulu.
Gubri Syamsuar Melanjutkan, Pada sisi yang lain, jumlah Desa sangat tertinggal terus mengalami penurunan, dari semula 45 Desa pada tahun 2019, menjadi 35 Desa pada tahun 2020, berkurang menjadi 28 Desa pada tahun 2021 dan pada 2022 hanya tinggal 24 Desa.
"Sementara di Kabupaten Rokan Hulu, Desa Sangat Tertinggal pada tahun 2022 sudah tidak ada lagi, sedangkan Desa Tertinggal masih terdapat 2 Desa dari 17
Desa Tertinggal pada tahun 2019 di Rohul" ungkap Gubri.
Demikian juga halnya dengan perkembangan BUMDesa di Provinsi Riau. Pada tahun 2018,jumlah BUMDesa di Provinsi Riau sebanyak 1.192 BUMDesa kemudian setelah program Bantuan Keuangan Khusus kepada Desa diluncurkan pada tahun 2019, seluruh Desa menjadi 1591 di Provinsi Riau telah memilki BUMDesa. Pemerintah Provinsi Riau terus berupaya melakukan pembinaan BUMDesa salah satunya adalah melalui pemeringkatan klasifikasi perkembangan BUMDesa.
Kemudian Pada tahun 2021 terdapat sebanyak 202 BUMDesa dengan kategori Maju di Provinsi Riau, dan 45 BUMDesa diantaranya terdapat di Kabupaten Rokan Hulu (merupakan nomor dua terbanyak di Riau).
Gubri juga menyampaikan beberapa poin penting mengenai Bantuan Keuangan Desa, baik bagi kepada Kepala Desa,BPD, LPM, Tokoh Masyarakat, para Pemuda dan Karang Taruna, serta komponen masyarakat lainnya, yaitu:
1. Besaran alokasi Bantuan Keuangan Khusus
kepada Desa tahun 2022 berbeda dari tahun-tahun sebelumnya Dimana pada tahun sebelumnya, pemberian BKK Desa diberikan secara merata untuk setiap Desa
2. Pada tahun 2022,besaran BKK Desa disesuaikan dengan klasifikasi masing-masing
BUMDesa. Pembedaan ini kita lakukanan dalam rangka untuk mendorong dan memotivasi BUMDesa, untuk terus bergerak dan berkembang sebagai motor penggerak perekonomian Desa.
3. Untuk diketahui bersama, bahwa saat ini Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas PMDDUKCAPIL sedang dalam proses pemeringkatan klasifikasi BUMDesa sesuai dengan PP No. 11 tahun 2021, yang hasilnya akan dijadikan sebagai dasar pertimbangan dalam penetapan besaran Bantuan Keuangan Khusus kepada Desa pada tahun 2023 yang akan datang. Oleh sebab itu kami sangat berharap keseriusan Kepala Desa untuk terus melakukan pembinaan dan pengawasan BUMDesa, sekaligus proaktif dalam pengisian form yang telah dikirimkan.
4. Selanjutnya, dalam Bantuan Keuangan Khusus kepada Desa tahun 2022 in kami telah mengalokasikan 20 Juta Rupiah setiap Desa, untuk mendukung penanggulangan kemiskinan dan penanggulangan stunting di Desa, dana ini dapat digunakan antara lain:
a) Bantuan usaha bagi rumah tangga miskin dan/atau keluarga terindikasi stunting, berupa alat kerja atau alat produksi pendukung kegiatan usaha, atau dapat juga berupa bantuan bibit ternak, benih, ataupun tanaman yang menjadi usaha keluarga miskin, sehingga keluarga kita yang belum beruntung tersebut (miskin) dan terindikasi stunting dapat memiliki pekerjaan dan memiliki pendapatan, sehingga nantinya diharapkan mampu memenuhi kecukupan kebutuhan hidup keluarganya.
b) Bantuan material pembangunan sanitasi MCK (Mandi, Cuci, Kakus) bagi rumah tangga miskin atau keluarga terindikasi stunting.
c) Bantuan pendidikan bagi anak dari keluarga miskin atau terindikasi stuting, berupa pakaian seragam sekolah, sepatu, tas dan buku-buku pelajaran.
5. Dalam mendukung penanggulangan stunting kami juga mengalokasikan dana operasional posyandu sebesar 8 Juta Rupiah di setiap Desa (penggunaannya disesuaikan dengan petunjuk teknis BKK Desa tahun 2022).
6. Kami uga mengalokasikan anggaran untuk mendukung Program Tahfiz di Desa sebesar 12 juta rupiah, berupa insentif 2 (dua) orang Guru tahfiz selama 6 bulan dan 5 Juta untuk mendukung operasional pelaksanaan Tahtiz.
"Pada tahun 2023 yang akan datang, kami merencanakan penambahan alokasi insentif selama 12 bulan untuk 2 (dua) Guru Tahfiz. Semua ini kita lakukan sebagai bentuk upaya kita mencetak penghafal Alqur'an di Bumi Riau yang kita cintai ini" ungkapnya
Selanjutnya yaitu:
7. Dalam upaya mencetak Wirausahawan Milenial di Desa, kami telah megalokasikan dana untuk pelatihan kewirausahaan untuk Pemuda/Pemudi Desa sebesar 8 Juta Rupiah. Dengan demikian diharapkan agar nantinya Pemuda Pemudi yang ada di Desa akan menjadi penggerak ekonomi Desa.
8. Selain hal-hal yang telah kami sampaikan sebelumnya, sesuai dengan viSi dan misi kami untuk meningkatkan peran BUMDesa sebagai penggerak usaha perdesaan, maka Bantuan Keuangan Desa tahun 2022 tetap memberikan porsi kepada BUMDesa,
Gubri berharap agar peningkatan tata kelola bumdesa menjadi perhatian kita semua untuk menciptakan Bumdesa yang sehat, bisa dipertangungjawabkan dan memberikan manfaat sosial dan ekonomi kepada seluruh masyarakat Desa, dan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan Pendapat Asli Desa.
9. Kepada para Camat, Gubri mengharapkan untuk senantiasa terlibat aktif dalam melakukan pembinaan dan pengawasan sekaligus melaporkan perkembangan penggunaan Dana Bantuan Keuangan Khusus kepada Desa yang ada di wilayah masing-masing, antara lain perkembangan BUMDesa, penanggulangan kemiskinan dan penanganan stunting serta perkembangan tahfiz.
Kemudian Untuk tahun anggaran 2023, kami telah menyesuaikan petunjuk teknis Bantuan Keuangan Khusus kepada Kecamatan dengan mengalokasikan Dana Operasional Camat dalam Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Bantuan Keuangan Desa tahun 2023
Sedikit menerangkan, Gubernur Riau H.Syamsuar menyampaikan bahwa Bantuan Keuangan Khusus kepada Desa dari Pemerintah Provinsi Riau telah berjalan selama 4(empat) tahun dari tahun 2019 sampai dengan 2022. Total dana yang telah disalurkan kepada Desa se Provinsi Riau sebesar Rp. 851.185.000.000,- Untuk Kabupaten Rokan Hulu telah disalurkan sebanyak Rp.53.515.000.000, selama 3 (tiga) tahun ini (2019 - 2021) yaitu tahun 2019 sebanyak Rp. 27.800.000.000,Pada Tahun 2020 sebanyak Rp 11.815.000.000, dan pada tahun 2021
sebanyak Rp. 13.900.000.000,- serta pada tahun 2022 telah dialokasikan sebanyak Rp. 23.444.500.000 Sehingga Kabupaten Rokan Hulu menerima Bantuan Keuangan Khusus Desa dari Provinsi Riau dan tahun 2019-2022 sebanyak Rp. 76.959.500.000.
Seanjutnya Pemerintah Provinsi Riau juga merencanakan akan kembali mengalokasikan Bantuan keuangan Khusus Kepada Desa pada tahun 2023 di Kabupaten Rokan Hulu sebanyak Rp. 27.800.000.000,
"Kami terus berupaya mendukung para Kepala Desa dan Bupati untuk mendorong pembangunan Desa karena pembangunan Desa menjadi bahagian penting dalam pembangunan Daerah dan Nasional" Ujar Syamsuar.
Dalam hal pembinaan dan pengawasan, kami mengajak Pemerintah Kabupaten untuk saling bersinergi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami telah menugaskan Inspektorat Daerah untuk terus melakukan pembinaan dan pengawasan agar penyalahgunaan Bantuan Keuangan Desa dapat diminimalisir" ujarnya sambil berharap Riau Menuju Desa mandiri Tahun 2024 dapat kita wujudkan bersama.
Kunker Gubri ke Rokan IV Koto ditutup dengan Ceramah Agama dan jamuan makan bersama didampingi masyarakat dan anak anak yatim di Kenegerian Rokan.***** (Kominfo/Robby Bangun).
Posting Komentar