Kampar, (potretperistiwa.com) - Sudah jatuh ditimpa tangga pula mungkin pepatah ini cocok ditujukan kepada para petani Provinsi Riau terkhususnya Kabupaten Kampar. Bagaimana tidak belum usai hiruk pikuk ketidakstabilan harga komoditi sawit yang melanda Negeri ini sekarang giliran harga karet berangsur turun, Senin (29/8/2022).
Dengan turunnya komoditi harga karet maka kekhawatiran akan turunnya perekonomian di lapisan masyarakat petani kian menjadi momok yang menakutkan.
Sejumlah petani pun berasumsi dan khawatir belum setaranya harga getah karet ditingkat petani.
seperti yang diungkapkan oleh salah seorang Petani berinisial IL (PR 45), dia mengatakan akibat adanya permainan yang diduga sengaja dilakukan oleh oknum oknum tertentu sehingga petani berharap kepada pemerintah agar hadir dan bisa pro aktif mengawasi baik harga getah maupun harga sawit ditingkat pabrik yang sebenarnya, ujarnya.
Dikatakan IL, bahwa harga beli getah ditingkat petani saat ini tidak menentu, didalam bulan Agustus saja sudah beberapa kali terjadi penurunan, dari awal bulan Agustus harga karet mencapai dikisaran Rp 9400 - 9800 perkilo nya dan diakhir Agustus ini turun sampai ketitik Rp 7500-7800 perkilo gram.
" Kabarnya dari tengkulak beberapa hari kedepannya akan masih mengalami penurunan, ucap IL.
IL berharap agar pemerintah mengambil tindakan sehingga harga beli getah karet ini bisa merujuk kepada harga ketetapan yang disepakati, "petani makmur Negara maju" pungkasnya.***(Zulhermis).
Posting Komentar