"Terpidana Mati Dalam Hidup"


CERPEN

Oleh : Raja khayal Hutahaean


Lelaki berwajah tampan itu hanya berdiri di tepian aliran sungai sembari memandang kesunyian hatinya  ada rindu di kalbunya mendambakan kedamaian yang tidak dapat dibeli dengan harta yang dimiliki setiap insan,pria itu seakan bertanya pada rembulan malam:


 "Untuk apa manusia ada kalau nantinya tiada dan untuk apa bercinta kalau nantinya juga berpisah?" ,Seperti embun malam mendengar lalu diam membisu.


Hari demi hari dilalui Andre di dalam penjara kini kakinya melangkah menghirup angin  kebebasan karena usai sudah hukumannya,pria itu menjejakkan kaki menjauh dari sel tahanan.


Dengan tekat menunjukkan maknanya bertobat dengan semangat membangun kecerahan dari kekasih yang telah meninggalkan-nya

 serta menghambakan dirinya untuk kebajikan.


Namu, ternyata apa yang dia terima?, 'Semburan ludah dan sumpah' serapah' semata, sementara dalam kegelapan matanya lukanya terbakar juga apapun yang di depan-nya rasanya ingin dihempaskan lelaki bertato di lengan itu.


Betapa pahit hati-nya,perjuangan Andre  untuk mengikuti perintah kitab suci sia-sia dan mantan Napi itu bertanya pada hatinya,"Apakah orang sepertiku harus terkucil selamnya?".


"Kemanakah harus ku buang kegetiran ini dan langit yang kutatap-pun seakan berpaling dariku",kata-nya di hati.


"Kemanakah keluhanku akan di dengar semua jalan telah tertutup buat nama-ku,bukankah yang kupelajari dari buku suci tidak ada kata terlambat bertobat ?,tetapi nyatanya jiwaku tetap terpidana,..oh..sesungguhnya aku telah mati dalam hidup",jerit Andre membathin.


Akhirnya.., Andre kini menyadari di dalam hidup ini tidak ada yang abadi,semua yang datang pasti akan pergi lagi seperti sungai sungai yang mengalir deras ke laut dari waktu ke waktu laut tak pernah penuh.


Seakan Malaikat berbisik di hatinya: "Berapa lama lagi hidup ini bertahan dan siapa yang dapat menahan kematian?,berapa banyak  lagi kecurangan dalam hati semua akan terkubur dan hukumanpun menanti !",sebut malaikat maut.


Juga seperti malaikat lain turut bicara; "Jangan berpikir mudah untuk melakukan dosa yang terukir dapat kau hapuskan,tidaklah cukup kau buat kebaikan atau memberi harta yang kau miliki tetapi iman di hati jangan kau lepaskan.. tersungkur dan menangislah di hadapan-Nya!", kata suruhan Maha Pencipta.


"Allah masih menunggu pertaubatan yang sungguh..kasih setia Allah tiada putusnya..bagi semua orang yang takut akan Allah dan yang mau kembali pada Jalan Yang Lurus", seakant  tegur Malaikat di jiwa Andre.****(Red/Info-TV).

Print Friendly and PDF

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama