Terkait Kondisi Nenek Kia Yang Terkena Stroke dan Butuh Bantuan, Ini Kata Kades Teratak


Kampar, (potretperistiwa.com) - Kepala Desa Teratak Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar - Riau Etak Murlizar, S.Sos M.I.Kom memberikan tanggapan terkait  kondisi Nenek Kia warga Dusun 3 Pasubila Barat, yang sebelumnya diberitakan  media ini terkait kondisi Nenek tersebut yang butuh uluran tangan 


Diketahui, Nenek Kia perempuan yang berumur 73 Tahun tersebut tinggal sendiri di gubuk berukuran 4x3 meter dengan kondisi yang sudah memprihatinkan.


Selain tinggal sendiri di gubuknya yang tidak layak tersebut, dia juga sakit-sakitan terkena Stroke lebih kurang selama 10 tahun dan tak berpenghasilan.


Etak Murlizar, S.Sos M.I.Kom ketika dikonfirmasi Media ini pada Jum'at malam (11/11/2022) membenarkan kondisi Nenek Kia yang lagi sakit.


Terkait  mengenai penghidupan kata Etak, sudah mendapatkan bantuan dari pihak baznas sebesar Rp. 400 ribu, namun kebijakan Pak Kadus dan tokoh masyarakat Dusun 3 Pasubilah Barat Desa Teratak diberikan ke rumah makan yang ada di Desa Teratak untuk ditukar dengan makan tiap hari, kata Kades yang juga sebagai Dt. Panglimo Jalelo.


”Informasi dari Kadus Dusun 3 Pasubilah Barat, sebenarnya dari dulu Nek Kia dapat bantuan dari baznas, namun langsung diambil oleh anaknya tanpa diketahui olek Nek Kia” ungkap Etak.


Masih kata Kepala Desa,  mengenai rumah, Nek Kia sudah pernah diberikan bantuan  oleh Pemerintah Desa Teratak yaitu Rumah Layak Huni pada Pemerintah Desa sebelumnya (Red- Kepala Desa Ardi Noto), dimana Rumah Layak Huni tersebut persis di bangun di depan rumah yang ia tempati sekarang.


Kemudian terkait maslah bantuan dari Desa, dulu waktu pendataan untuk penerima BLT Desa, Nenek Kia terdaftar dalam Kartu Keluarga (KK) anaknya atas nama Maddah, yang mana Maddah kala itu  menerima bantuan PKH, sementara di KK Maddah tersebut tahun atau umur Nenek Kia di buat umur 55 Tahun, sehingga tidak termasuk dalam komponen lansia.


”Sudah kita suruh merubah KK namun tidak dilakukan oleh Maddah, dan sekarang Maddah sudah punya suami baru dan tidak lagi terdaftar PKH” beber Etak Murlizar, S.IKom.


Sementara itu salah satu warga setempat yang tidak mau namanya di publikasikan berharap agar pihak Desa mengambil kebijakan, untuk Nenek Kia ini.


” Apapun ceritanya, yang jelas kondisi Nenek Kia memprihatinkan, ini masalah manusia harus segera diambil langkah dan kebijakan agar Nenek Kia mendapatkan bantuan ” harap Warga.


Terkait masalah bantuan dari baznas yang langsung dititip ke rumah makan memang benar, namun rumah makan hanya memberikan Nenek Kia nasi 1x sehari dan itupun sambalnya menurut saya tidak sesuai. Untuk itu kita berharap kepada Dinas Sosial, DPRD agar persoalan Nenek Kia ini secepatnya ditangani, jangan sampai kita menutup mata, pungkas Warga mengakhiri.***(Zoel)

Print Friendly and PDF

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama