Drs. H Khaidir Kunjungi Yayasan Racyu Negeri Betuah


 

Duri, (potretperistiwa.com) -  Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis berkunjung ke sekretariat Yayasan Racyu Negeri Betuah pada  Sabtu (3/12/2022) di Jalan Kayangan Gang Serayu No. 43 Kelurahan Babussalam Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis, dalam agenda khusus untuk pembinaan pengurus dan anggota Yayasan. 


Kedatangan Kakanmenag Bengkalis tersebut disambut hangat langsung oleh sejumlah pengurus Yayasan Racyu Negeri Betuah diantaranya adalah, Mardiah sebagai Pembina Yayasan, H. Zul Ahyar sebagai Divisi Pembangunan Yayasan, Murniati, SKM Devisi Medis, Hj Martati S.sos M.si sebagai Ketua Devisi Pendidikan Umum, Sersan Mayor (Purn) Zainal Abidin sebagai pendiri, Sarkani, Nurman, Tengku Kholofah Rusman Rasyid dan sejumlah pengurus lainnya. 


Dalam kata sambutannya Ketua Umum Yayasan Racyu Negeri Betuah menyampaikan, diera globalisasi yang serba canggih ini, kita sangat miris melihat generasi bangsa yang super disibukkan waktunya dengan android, oleh medsos dan game nya masing-masing sehingga terlupakan dengan kewajiban beribadah, acuh terhadap panggilan orang tuanya dan tidak peduli dengan keadaan lingkungannya.


” Oleh karena itu kami berkumpul beberapa orang yang peduli terhadap krisis moral generasi bangsa ini, kami mendirikan sebuah wadah Yayasan Rakyat Aceh Minang Melayu Riau untuk sama-sama mengemban tugas memberikan edukasi, Pembinaan Adab, sopan-santun dan etika, pendidikan yang berakhlatulkarimah terhadap generasi bangsa ini semampu kita,"jelasnya. 


Kepala Kantor Kementerian Agama (Kekanmenag) Kabupaten Bengkalis, Drs. H. Khaidir dalam Pembinaan Pengarahan dan Bimbingannya, kepada pengurus seluruh Yayasan Racyu Negeri Betuah menegaskan untuk segera melengkapi seluruh legalitas Yayasan yang di persyaratkan oleh Pemerintah, supaya segera bisa beroperasi sesuai kebutuhannya sebuah Pondok Pesantren (ponren) demi tercapainya cita-cita mulia ini, kami mewakili Pemerintah sangat mendukung seluruh kegiatan Yayasan Racyu Negeri Betuah walaupun namanya sedikit susah untuk dibaca atau disebutkan karena ada beberapa versi narasinya,"diakhirinya dengan salam Bermasa Bupati Bengkalis.***(Amir).

Print Friendly and PDF

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama