Pekanbaru, (potretperistiwa.com) - Untuk mencegah masuknya perilaku menyimpang Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) ke lingkungan sekolah, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru akan menjalin kerjasama dengan Polresta dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat.
"Masalah LGBT, kita sudah merencanakan dengan Kapolresta, akan ada nanti (penyuluhan) ke sekolah-sekolah. kita juga akan mengundang MUI," ucap Kepala Disdik Kota Pekanbaru Abdul Jamal, Jumat (17/2).
Namun sebelum turun ke sekolah, kata dia, pihaknya berencana membuat satu kegiatan terlebih dahulu dengan mengundang perwakilan sekolah, Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), serta komite sekolah se-Kota Pekanbaru.
"Kemudian baru kita lanjutkan ke sekolah-sekolah. Ke swasta juga, kita samakan saja. Cuma kita minta targetnya di negeri dulu, baru berlanjut ke swasta," ujarnya.
Selain itu, terang Jamal, pihak sekolah juga diminta membuat pengajian dengan menghadirkan ustadz atau penceramah di setiap Jumat.
"Temanya (pengajian) tengang LGBT, tentang kekerasan, narkoba. Jadi semuanya kita masukan ke sana. Itu yang akan kita lakukan untuk bersama-sama memerangi LGBT di Pekanbaru," ungkapnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun meminta supaya Dinas Pendidikan untuk menggandeng MUI guna mengatasi perilaku menyimpang LGBT di sekolah.
"Jadi perlu dilakukan pola pendidikan, pola kerohanian melalui agama. Inilah cara mengurangi LGBT," tegasnya.
"Karena kita khawatir kalau tidak kita antisipasi, nantinya bencana terjadi di Pekanbaru. Kemudian kepada masyarakat dan orang tua, tolong juga diawasi anaknya terutama dalam bergaul," pintanya.*** (Kominfo6/RD3)
Posting Komentar