Pekanbaru, (potretperistiwa.com) - Kabid Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi & UKM Provinsi Riau, Tetty Nurdianti menjelaskan bahwa selain beras, minyak, dan gula, ada komoditi lain yang harus diperhatikan ketersediaan dan harganya di Provinsi Riau agar inflasi bisa dikendalikan.
"Cabe merah dan bawang merah juga menjadi penyumbang inflasi," katanya saat rapat bersama Satgas Pangan Provinsi Riau, di Ruang Rapat Posko Satgas Ketahanan Pangan, lantai 7 Menara Lancang Kuning, Kantor Gubernur Riau, Kamis (2/2/2023).
"Selain itu bensin dan rokok kretek juga menjadi penyumbang inflasi," tambahnya.
Mengingat rokok kretek menjadi salah satu penyumbang inflasi, maka dari itu Tetty Nurdianti berpesan agar kampanye atau sosialisasi dilarang merokok lebih ditingkatkan lagi.
"Kalau bisa kampanye dilarang merokok digaungkan lagi, karena rokok kretek penyumbang inflasi nomor tiga," terangnya.
Selain penyumbang inflasi, merokok juga tidak bagus untuk kesehatan, baik itu penghisap maupun orang yang ada di sekitar perokok.
Setiap rokok yang dihisap bisa meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, stroke, masalah kesuburan, dan gangguan pada paru-paru, misalnya penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan kanker paru-paru. Bahkan merokok juga meningkatkan risiko terjadinya komplikasi pasca operasi berupa hernia insisional.***(Riau.go id).
Posting Komentar