Sumatera Selatan, (potretperistiwa.com) -Rombongan massa dari seluruh aktivis dan Media yang ada di Baturaja Kabupaten OKU yang tergabung di Aliansi Masyarakat Peduli OKU (AMP OKU) bersama Seluruh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) beramai ramai Mendatangi Rs.Santo Antonio Baturaja di Kab. OKU Kamis,(16/8/23)
Mereka berorasi di depan halaman Rs.Antonio untuk mempertanyakan permasalahan pembayaran biaya pengobatan yang telah di duga adanya pengelembungan biaya biaya.
Informasi yang dirangkum media ini diketahui kronologis pada saat ketika pasien berinisial ( LY ) yang lagi sakit mengalami proses di rawat inap di Rs.Antonio dan pada saat setelah akan check out dari Rs. Tersebut dan melihat nota pembayaran yang tertulis pada pasien berinisial LY ini, sangat mencurigai ada nya pengelembungan biaya perawatan dan biaya lain nya.
Maka mendengar hal seperti itu Massa aksi yang tergabung di Aliansi Masyarakat peduli OKU (AMP oku) dan juga sejumlah LSM beramai ramai menggeruduk Rs.santo Antonio untuk mempertanyakan berbagai hal ini yang terkait masalah perawatan di Rs.tersebut.
Pada saat menyampaikan orasi nya Elvis selaku koordinator aksi menyampaikan bahwa dengan adanya kelebihan dan pengelembungan pembayaran ini seperti yang tertera di nota pembayaran pasien berinisial LY patut di curigai dan di duga bisa saja terjadi pada seluruh pasien lain nya untuk itu pihak manajemen harus bertanggung jawab atas permasalahan ini jangan sampai hal ini terjadi kepada pasien lain nya yang membutuhkan perawatan di Rs.Antonio ini.
Sementara dari pihak Rs.Antonio ,Yohanes Christato sebagai ketua Dewan pengawasan yayasan paroki mempersilahkan kepada perwakilan sebanyak 3 orang untuk masuk dan berdiskusi bersama serta di damping dari kasat intel Polres OKU
Pada saat selesai Diskusi ,frans adib, selaku Ketua koordinator Aksi AMP OKU juga Media ini meminta” prosedur SOP Rs. Antonio harus di jalan kan.
ketika permasalahan ada dan di ketahui publik yang selalu sistim yang jadi masalah padahal di duga jelas human error bukan kesalahan sistem, kata frans .
Dan juga menambah kan ke salahan dari manejemen Rs. Antonio harus di buat secara tertulis bukan hanya permintaan maaf secara lisan.
Pada saat di temui dj kantornya Arief S. selaku Sekjend PWRI OKU dan Ketua Sarikat Buruh Nasionalis Indonesia ( SBNI ) sumsel memberikan tanggapan mengenai masalah yang ada di Rs.Antoni.
Dia memang mengakui mendapat banyak laporan dari pasien pasien yang pernah di rawat menyatakan bahwa biaya pengobatan dan perawatan di Rs.Antonio Baturaja ini memang selalu lebih mahal atau lebih tinggi dari Rs.lainnya di Kabupaten OKU. Atau mungkin Rs.Antonio ini Hanya untuk kalangan kaum Elit saja. Atau mungkin adanya human error dan manajemen yang error
” Dengan adanya orasi dan diskusi dari kawan aktivis dan manajemen Rs.Antonio ini agar untuk ke depannya ada perbaikan dan perubahan agar tidak ada lagi pasien pasien yang merasa di rugikan oleh pihak atau oknum Rumah sakit ” tutur Arief.
Selanjutnya dari pihak menajemen Rs.Antonio memberikan tanggapan dan respon serta akan berkoordinasi dengan para pimpinan kami dan akan memberikan tanggapan dan jawaban kurun waktu tiga hari ke depan setelah adanya aksi ini.”ujarnya.***(Arief).
Posting Komentar