Pelalawan, (Potretperistiwa.com) - Bupati Pelalawan H. Zukri ikuti pertemuan bersama Komisi V DPR RI dengan Pemprov Riau, Pemkab/Pemko se-Provinsi Riau pada Jumat (14/7/2023) di Balai Serindit. Acara pertemuan tersebut di buka oleh Gubernur Riau Syamsuar dan dipimpin langsung oleh Ketua Komisi V DPR RI Muhammad Iqbal dan didampingi H Syahrul Aidi Maazaat, Ir. Efendy Sianifar anggota DPR Ri Dapil Riau.
Kunker yang di pimpin oleh Wakil Ketua Komisi V DPR RI Muhammad Iqbal dimanfaatkan dengan mengagendakan pertemuan dengan seluruh mitra kerja Komisi V DPR RI serta Pemprov/Pemda setempat untuk membahas program dan kegiatan Kementerian/Lembaga di Provinsi Riau dalam APBN T.A 2023.
Dalam kesempatan tersebut disampaikan berbagai usulan dan persoalan Insfratruktur dimulai dari Pemprov Riau dan dilanjutkan dengan Pemda dan Pemkot, diantaranya perlunya peningkatan anggaran rehabilitasi/pembangunan jalan di Provinsi Riau.
Bupati Pelalawan H. Zukri menyampaikan kondisi jalan-jalan yang rusak di wilayah Kabupaten Pelalawan. Ada lima ruas jalan yang harus dibangun dan diperbaiki, yakni pembangunan II jalur dan dainase jalan lintas Timur ibukota Pangkalan Kerinci, pembangunan atau peningkatan Jalan Lintas Bono, peningkatan struktur Jalan Ukui-Kopou (Kerumutan), peningkatan struktur Jalan SP 2- Lubuk Kembang Bunga dan Bagan Limau yang merupakan akses TNTN, dan terakhir pembangunan Jalan Lingkar Pulau Mendol.
"Untuk pembangunan II jalur dan drainase Jalan Lintas Timur ibukota Pangkalan Kerinci. Diperlukan dukungan dari pembiayaan APBN berupa pembangunan II jalur dan pelebaran drainase Jalan Lintas Timur sebagai wujud penataan kota dan penanganan banjir di ibukota Pangkalan Kerinci yang meliputi ruas jalan Maharaja Indera (Pasar Baru) menuju Simpang Jalan Lingkar Timur sepanjang 3,5 km. Yang ke dua, pembangunan atau peningkatan Jalan Lintas Bono yang merupakan jalan provinsi yang berfungsi sebagai jalan konektor primer yang melintasi beberapa kawasan strategis daerah yakni kawasan strategis wisata Bono, kawasan strategis Pelabuhan terpadu Sokoi dan kawasan sentra pangan Pulau Mendol. Kawasan terpadu Pelabuhan Sokoi berfungsi sebagai pintu gerbang ke kawasan strategis nasional Batam, Bintan,Karimun dan jalur perdagangan internasional Selat Malaka."
"Selanjutnya untuk perbaikan jalan, kami berharap adanya peningkatan struktur Jalan Ukui-Kopou (Kerumutan), karena Jalan Ukui Kopou (Kerumutan) merupakan jalur akses pertambangan Migas PHE Kampar dengan produksi minyak mentah sebesar 632 barrel oil /day. Jalan ini juga merupakan akses perkebunan sawit dengan 4 PKS di wilayah tersebut dengan kapasitas pengolahan total 210 ton/jam. Kemudian peningkatan struktur Jalan SP 2- Lubuk Kembang Bunga dan Bagan Limau akses TNTN. Jalan SP 2 sampai Lubuk kembang bunga dan 5 akses TNTN ini merupakan akses kawasan Taman Nasional Tesso Nilo yang mempunyai luas 81.793 Ha. Ada perkebunan sawit dengan 2 PKS di wilayah tersebut dengan kapasitas pengolahan total 135 ton/ jam. Dan yang terakhir, Bupati H. Zukri meminta pembangunan Jalan Lingkar Pulau Mendol dalam peningkatan produktivitas padi rawa pasang surut di Kecamatan Kuala Kampar. Kawasan pengembangan padi di Kecamatan Kuala Kampar tepatnya di Pulau Mendol yang merupakan lahan sawah pasang surut seluas 5.657 Ha dengan produksi 32.418 ton GKG/th. Semoga insfrastruktur di wilayah Kabupaten Pelalawan mendapat prioritas pembangunan segera agar dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian dan pembangunan masyarakat." Tutup Bupati Zukri.
Pertemuan tersebut selain dihadiri oleh Gubernur Riau Syamsuar juga dihadiri Bupati/Walikota se-Provinsi Riau. Turut mendampingi Bupati Pelalawan yakni Wakil Bupati Pelalawan H. Nasaruddin, SH.,MH dan Plt. Kadis Kominfo Pelalawan Rinto Rinaldi.***(WT.PUTERI)
Posting Komentar