Pesawaran, (Potretperistiwa.com) - Ketua Umum FMPB Mursalin pastikan tak akan ada kejadian ijazah ditahan di sekolah Negeri, beliau tegaskan secepatnya bisa dibereskan melalui negosiasi secara prosedural undang - undang atau peraturan Kamis (27/07/2023).
Keseriusan Ketua Umum FMPB tersebut dibuktikan dengan mengambil sikap saat mendatangi sekolah SMAN 1 Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran bersama Ketua Harian, beserta Pengacara dan seluruh Elemen Lembaga dan para awak Media
Menurut Mursalin di Sekolah Negeri sudah semestinya tak ada cerita menahan ijazah kelulusan dengan alasan tunggakan pembayaran atau lainnya. Karena memang tak ada istilah pembayaran, tunggakan atau pungutan apapun di sekolah Negeri.
Ketum FMPB meminta kepada Orang tua siswa/i yang masih mengalami masalah ijazah ditahan, untuk segera melapor ke kantor Sekretariat forum kami, sekretariat kami buka terus sampai di pastikan tidak ada pengaduan lagi.
”Bersama beberapa orang tua siswa dan siswa/i yang kelulusannya bervariasi dari tahun 2018 sampai dengan 2023, hari ini sudah kita ambil dari pihak sekolah” ungkapnya.
Lebih lanjut Ketua umum FMPB Mursalin menegaskan akan berlanjut ke daerah Lainnya yang masih di wilayah Kabupaten Pesawaran.
Salah satu alumni SMAN 1 Gedong Tataan yang ijazahnya di tahan dari Tahun 2018 kerena tidak mampu bayar akibat faktor ekonomi mengucapkan rasa syukur setelah ijazah berhasil berada ditangannya.
” Alhamdulilah kami sangat lega dan, saya mewakili kawan - kawan mengucapkan terimakasih kepada Forum Masyarakat Pesawaran Bersatu (FMPB) yang telah mengambilkan ijazah kami dimana ijazah kami sudah di tahan bertahun - tahun dan Akhirnya kami bisa memiliki ijazah kami ini tanpa biaya sepeser pun ” ucapnya. ***(lilis)
Posting Komentar