Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Dr. H. Mahyudin, MA saat ini sedang memantau pergerakan Jemaah haji dari jamarat kembali ke pemondokan mengatakan delapan puluh persen Jemaah haji Riau mengambil Nafar Awal.
“Dari data yang kita peroleh dari petugas kloter, Jemaah haji Riau mayoritas mengambil Nafar Awal, kembali pemondokan pada hari tasyrik kedua sekitar 82,27 persen, sisanya mengambil Nafar Tsani dan kembali ke hotel pada hari tasyrik ketiga,”ujarnya, Minggu (2/7/2023).
Lebih lanjut Mahyudin mengatakan setelah Armuzna, kondisi Jemaah haji Riau berada dalam keadaan sehat, dan bersyukur karena Jemaah haji Riau mengikuti instruksi petugas kloter.
“Alhamdulillah Jemaah haji Riau berada dalam keadaan sehat sekembali dari Armuzna, hanya ada beberapa yang terserang flu dan batuk. Yang dirawat di Rumah Sakit dan KKHI juga tidak banyak, Saya apresiasikan Jemaah haji Riau karena bisa dikoordinir oleh petugas kloter atas kerjasamanya mengikuti arahan petugas, sehingga Jemaah terpantau aktifitasnya”.
Sekembalinya ke Kota Makkah, Jemaah haji akan melaksanakan tahapan selanjutnya yakni Tawaf Ifadah di Masjidil Haram. Mahyudin berpesan kepada Jemaah agar menunggu waktu aktif kembali bus shalawat untuk beristirahat di hotel.
"Jemaah jangan terburu-buru melakukan Tawaf Ifadah setibanya di Makkah, beristirahat terlebih dahulu. Bus Shalawat yang akan mengantar jemaah baru akan beroperasi mulai 14 Zulhijah atau 2 Juli 2023. Menjelang itu bisa mempersiapkan diri untuk kembali ke tanah air bagi yang gelombang pertama dan menuju Madinah bagi yang gelombang kedua”.
Mahyudin juga menjelaskan bahwa Jemaah haji yang termasuk pada gelombang pertama secara bertahap alan di pulangkan ke tanah air mulai tanggal 4 juli 2023.
“Jemaah akan diterbangkan ke tanah air mulai tanggal 4 Juli melalui Bandara Internasional King Abdil Aziz Jeddah, untuk embarkasi Batam BTH – 02 berangkat dari Makkah pada tanggal 4 juli 2023 pukul 5.25 WAS, take off dari Jeddah pukul 13.25 WAS dan akan tiba di tanah air pada tanggal 5 Juli pukul 04. 55 WAS menggunakan pesawat Saudi Arabia Air Lines,”tambahnya.
Terkait barang Jemaah haji, akan dilakukan proses penimbangan bagasi dua hari sebelum jadwal kepulangan.
“Jemaah haji harus pastikan barang bagasinya harus mematuhi ketentuan penerbangan yang telah diterbitkan oleh maskapai”.
Sementara itu Jemaah haji gelombang kedua akan diberangkatkan ke Madinah mulai tanggal 10 Juli dan akan tinggal selama delapan atau sembilan hari sebelum dipulangkan ke tanah air.
"Jemaah haji gelombang kedua, akan diberangkatkan ke Madinah untuk melaksanakan Arbain dan akan pulang ke Tanah Air mulai 19 Juli 2023 melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah,”Tutup Mahyudin.***(MCR).
Posting Komentar