Kencangnya angin serta cuaca panas dan banyaknya daun serta ranting kering membuat api menjalar dari perkebunan kelapa sawit hingga perkebunan karet.
Dari rangkuman media ini di tempat kejadian kumpulan asap masih ada walau pun api sudah bisa di jinak kan oleh pemilik kebun Minggu (17/9/2023).
Seperti yang dialami Syamsul (LK 49) pemilik kebun karet. Kepada media ini fia mengatakan,” kebun karet miliknya turut terkena imbas akibat insiden kebakaran tersebut.
” Asal api diduga bermula dari adanya kebakaran semak belukar sehingga merambat ke arah perkebunan saya ” ujarnya.
Dikatakannya, api cepat merambat, karena adanya hembusan angin yang kencang, membuat api dengan begitu cepat menyala besar dan merambat luas. “Entah perbuatan siapa ini, yang jelas saya dan petani lainnya jadi di rugikan akibat kejadian ini" sebut Syamsul.
Saya berharap kepada warga agar taat dan patuh pada aturan,apalagi membuka lahan dengan cara membakar.
” Membakar hutan dan lahan kini dianggap sebagai tindak pidana yang serius, dan para pelaku dapat dihukum dengan penjara hingga 10 tahun serta denda sebesar 10 miliar rupiah ” cetus nya.**(Zoelhermis).
Posting Komentar