Cilacap, (Potretperistiwa.com) - Insiden kebakaran di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah tahun ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
Berdasarkan data Damkar Cilacap, hingga Agustus 2023, ada sebanyak 75 insiden kebakaran terjadi. Jumlah itu diprediksi bisa terus meningkat.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 47 kejadian kebakaran pemukiman, 14 kejadian kebakaran pabrik/home industri, 7 kejadian kebakaran hutan/lahan dan 7 kejadian kebakaran kendaraan bermotor.
"Kebakaran lebih banyak diakibatkan karena konsleting listrik sekitar 52 persen sebanyak 39 kejadian," ungkap Kepala UPT Damkar Cilacap Supriyadi, Kamis (07/09)
"Sementara sisanya akibat tungku api yang terbakar, kebocoran gas LPG, obat nyamuk, korek api dan kebocoran BBM," sambungnya.
Adapun dampak akibat insiden kebakaran yang terjadi di tahun ini 1 korban meninggal dunia dan 486 orang mengalami luka-luka.
Disamping itu kebakaran mengakibatkan 76 bangunan rusak. "Untuk total kerugian material keseluruhan kurang lebih Rp82 miliar," kata Supriyadi.
Menurut Supriyadi, meningkatnya kejadian kebakaran di tahun 2023 tidak lepas dari pengaruh kemarau yang terjadi belakangan ini.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar sampah, selalu waspada kebocoran gas LPG saat berada di rumah, cek komponen kelistrikan dan pastikan tidak ada penyalaan api saat meninggalkan rumah," ujarnya.
"Ini berpotensi menyebabkan terjadinya kebakaran," pungkas Supriyadi.***(Afison manik)
Posting Komentar