Kepala Basarnas Pekanbaru Budi Cahyadi mengatakan, dari laporan yang pihaknya terima perahu tersebut berpenumpang tiga orang yakni Asparudin (42), Rido (45) dan Suroto (45). Ketiganya saat itu sedang mengangkat bibit kelapa sawit.
"Pada saat di atas perahu, posisi Asparudin berada di belakang sebagai kemudi, sementara Rido berada di belakang perahu dan Saudara Suroto berada di ujung depan perahu. Lalu, perahu tersebut berangkat dari Parit Bulan Mengambang Desa Sungai Gantang menuju Parit 01 Desa Mumpa Kecamatan Tempuling dengan membawa muatan 22 batang bibit sawit," katanya.
Pada saat perahu melewati bawah jembatan Rumbai desa sungai gantang, sekitar 100 meter perahu tersebut berjalan, tiba-tiba bagian depan perahu tenggelam hingga semua perahu karam kedalam air.
"Asparudin mencoba menolong Rido dengan menggendong nya, tetapi karena arus yang deras Rido terseret arus dan hilang, sementara Suroto sudah hilang terbawa arus juga," ujarnya.
Kemudian, Asparudin berenang sampai ke pasar Mumpa Desa Mumpa Kecamatan Tempuling, selanjutnya Asparudin meminta pertolongan kepada masyarakat setempat. Pada pukul 17.15 WIB, Kantor Basarnas Pekanbaru menerima informasi terjadi kecelakan perahu tenggelam.
"Pada Pukul 17.35 WIB, kami memberangkatkan Tim Rescuer Pos SAR Tembilahan sebanyak 5 Personil menuju lokasi Kejadian untuk melakukan pencarian terhadap dua korban tenggelam," katanya.***
Posting Komentar