Tambang, (Potretperistiwa.com) - Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Tarai Bangun Mardiyus SPd secara tegas menolak ikut kegiatan Pelatihan BPD yang dilaksanakan Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar di Balai Latihan Pekanbaru, Kamis (7/12/2023).
"Sampai hari H kami BPD tidak ada menerima undangan secara resmi, anggarannya juga tidak dipaparkan, saya melihat kegiatan ini tidak jelas, sehingga kami putuskan tidak ikut," kata Mardiyus saat berbincang dengan wartawan, Kamis pagi.
Dikatakan Mardiyus, pihaknya telah berupaya koordinasi kepada Ketua BKAD Tambang dan Kepala Desa Tarai Bangun, namun seakan saling lempar bola tanpa memberikan penjelasan tentang kegiatan dan anggaran kegiatan tersebut.
"Ini ada bukti saya chat melalui WhatsApp ke Anto Ketua BKAD dan Kades Andra, namun tak ada satupun bisa menjelaskan," kata Mardiyus.
Lebih parah, lanjut Mardiyus, hanya 3 orang Anggota BPD Desa Tarai Bangun yang diikutsertakan dalam Surat Perintah Tugas yang dikeluarkan Kades Tarai Bangun, padahal sebelumnya diminta ukuran baju seragam pelatihan untuk semua Anggota BPD, termasuk 3 Anggota BPD PAW yang kini dalam proses.
"Benar-benar kegiatan ini aneh, makanya kami BPD Desa Tarai Bangun tidak berani ikut, takut akan menjadi temuan, soal anggaran yang sudah disetor Kades ke BKAD kami minta ditarik kembali, silahkan kalau SILPA tak masalah, daripada temuan nanti," tegas Mardiyus.
Ditambahkan Mardiyus, keanehan lainnya tentang kegiatan BPD selalu diinformasikan melalui Group WhatsApp BPD Kecamatan Tambang, namun untuk kegiatan tersebut tidak ada diumumkan. Sehingga Mardiyus merasa tidak ada transparan tentang kegiatan itu.
"Bahkan kami tidak tahu jadwal dan nama kegiatannya apa, entah pelatihan entah Bimtek, kalau Bimtek hanya satu hari tentu tak efektif," pungkas Mardiyus.
Sementara itu, Ketua BKAD Anto dan Kades Tarai Bangun Andra belum berhasil dikonfirmasi terkait persoalan ini, wartawan masih berupaya melakukan konfirmasi.***(Tim/LM).
Posting Komentar