Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau juga telah menetapkan siaga darurat bencana hidrometeorologi sesuai dengan SK Gubernur Nomor KTPS. 7743/XII/2023 tanggal 22 Desember 2023, berlaku selama 40 hari sejak tanggal 22 Desember 2023 hingga 31 Januari 2024.
"Menurut BMKG, sampai tanggal 31 Januari 2024, Riau masih berpotensi hujan pada Pagi, Siang dan Malam. Bahkan, analisis data BMKG dan Satgas Bencana seluruhnya dengan Kategori Waspada," kata Edy Natar Nasution, Selasa (9/1/2024).
Ia juga menyebut bahwa Pemprov Riau terus melakukan pemantauan terhadap bencana dan dampak banjir di 43 kecamatan dan 192 desa se Riau. Tercatat, ada 24.268 KK dan 99.812 jiwa yang terdampak banjir awal tahun ini.
"Korban terdampak banjir harus mendapat perhatian pemerintah daerah. Saya juga meninjau langsung bencana banjir di Kampar dan telah menyediakan sembako berupa beras sebanyak 15 ton yang sudah disalurkan," ungkapnya.
Sementara itu, Pj Bupati Kampar Hambali mengatakan pihaknya akan memaksimal penanganan pascabanjir dan secara aktif memobilisasi penyerahan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir.
Sebab, memang masih terjadi banjir di beberapa titik, terutama di Wilayah Kecamatan Siak Hulu dan beberapa titik di Sungai Tapung dan Subayang.
"Alhamdulillah penyaluran bantuan bagi korban banjir berjalan lancar, termasuk bantuan sembako beras 15 ton dari Gubernur Riau," ungkapnya.
"Selain itu, Bulog juga memiliki stok beras sebanyak 20 Ton untuk didistribusikan menghadapi kelanjutan bencana banjir," tukasnya. (MC Riau/bts)
Posting Komentar