Keterangan Foto : Exs kepala Kepenghuluan Teluk Pulai Kecamatan Pasir Limau Kapas Kabupaten Rokan Hilir - Riau MH |
Rokan Hilir, (potretperistiwa.com) - Exs kepala Kepenghuluan Teluk Pulai Kecamatan Pasir Limau Kapas Kabupaten Rokan Hilir - Riau berinisial MH, diduga telah menilap uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahun anggaran 2023 milik warganya.
Informasi yang didapat pewarta Media ini, MH diduga menilep uang bantuan senilai Rp300 ribu untuk 3 bulan dengan penerima manfaat sebanyak 51 Kelompok Pemilik Manfaat (KPM) yang tidak lain merupakan warganya sendiri.
Ketikan dikonfirmasi Media ini melalui pesan WhatsApp kepada Exs Kepenghuluan Teluk Pulai MH engan Nomor +62 822-9896-1xxx justru mengaku bahwa saya bukan Mustofa, silahkan hubungi Mustofa Pak, tulisnya terkesan melarikan diri dari pertanyaan media.
Disinggung terkait Bantuan BLT yang belum di kucurkan kepada warga dia justru mengatakan, saya harus jawab apa, karena saat ini nyawa saya juga terancam, tinggal menunggu masa saja, sudah di vonis, katanya dengan ngelantur kemana - mana.
Masih katanya MH, kalau itu buat bapak senang, saya ikhlas dan pasrah pak, demi allah saya ikhlas dan pasrah, terserah bapak saja pak.
” Terserah bapak saja, berita ini sudah viral kemana - mana, dan semua media sudah menghubungi saya, hubungi saja Mustofa, saya bukan mustafa pak, sebutnya meski tak menjawab satupun pertanyaan wartawan terkait BLT yang diduga ditilapnya.
Disisi lain, dihubungi kembali oleh pewarta ini, dia justru mengaku bahwa Dana BLT uangnya sudah terpakai.
” Duitnya sudah terpakai, Ado gunonya bukan aku makan untuk pribadi” terangnya menggunakan bahasa khas Kabupaten Rokan Hilir.
Ditempat terpisah salah satu Aktifis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jon Herman diminta tanggapan terkait hal tersebut menyebutkan sangat menyayangkan perihal Bantuan Langsung Tunai yang diduga ditilap oleh Kepala Desa.
” BLT ini uang warga, apalagi untuk warga kurang mampu jika betul info ini, kita minta Aparat Penegak Hukum segara periksa Exs Kepala Kepenghuluan tersebut ” cetus Jon Herman.
Kemudian dikatakannya, dalam waktu dekat kita juga akan investigasi ini, kalau data dan fakta lengkap akan segera kita laporkan yang bersangkutan, pungkasnya.***(Fz/Tim).
Posting Komentar