Rokan Hulu, (potretperistiwa.com) - Sebagai wujud kesiapsiagaan menghadapi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Polres Rokan Hulu, Polda Riau, melaksanakan Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Penanggulangan Karhutla, di Mapolres Rohul, pada Kamis 25 Juli 2024.
Dalam Apel tersebut, turut hadir pihak BPBD Rohul, TNI, Satpol PP dan Damkar, Masyarakat Peduli Api (MPA), pihak perusahaan, Kesbangpol, dan seluruh personel Polres Rohul.
Kapolres Rokan Hulu AKBP Budi Setiyono, menyampaikan bahwa selama periode 1 Juli sampai 24 Juli 2024, terdapat 28 titik panas atau hotspot yang terpantau di aplikasi Dashboard Lancang kuning dengan luas lahan terbakar seluas 1,5 hektar. yang titiknya di Desa Suka Maju, Kecamatan Rokan IV Koto, Rohul.
"Untuk Polsek Rambah jumlah titik hotspot sebanyak 5 kali. Polsek Rambah Samo 4 kali namun tidak di temukan titik api. Sedangakn Polsek Tambusai, Polsek Tambusai Utara dan Polsek Rambah Hilir masing masing terdeteksi titik hotspot sebanyak 2 kali namun tidak di temukan titik api," jelas AKBP Budi Setiyono.
Budi menyebut, untuk mengantisipasi agar tidak terjadi karhutla diperlukan kesiapsiagaan, SDM, dan sarana prasarana penanggulangan bencana karhutla dengan mitigasi bencana, pemetaan, dan deteksi dini sehingga dapat meminimalkan kejadian dan jumlah kerugian akibat bencana tersebut.
"Dalam karhutla ini perlu ditingkatkan kegiatan-kegiatan pencegahan dengan melakukan sosialisasi, patroli dan imbauan kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar," tegasnya.
AKBP Budi juga menegaskan akan melakukan penindakan hukum terhadap oknum-oknum yang memanfaatkan cuaca yang panas untuk membuka lahan dengan membakar.
"Saya imbau jangan ada oknum yang coba-coba membuka lahan dengan cara membakar. Jika ada saya akan tindak tegas sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.
Siap Hadapi Karhutla
Selain mengimbau dan menindak tegas oknum-oknum yang nekat membuka lahan dengan caraembakar, AKBP Budi Setiyono juga memastikan kesiapan semua unsur dalam mencegah dan menanggulangi karhutla di Rohul.
Dia menjelaskan, sebelum Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan dalam menghadapi karhutla digelar, pihaknya bersama semua stakeholder sudah melakukan koordinasi di Mapolrea Rohul.
"Jadi, tadi kita juga sudah melaksanakan rapat koordinasi penanggulan karhutla ini. Intinya jika ada ditemukan titik api agar secepatnya diatasi oleh semua pihak. Intinya harus bersama-sama dan tetap kompak," kata AKBP Budi.
Ia berharap dengan dilaksanakannya seluruh rangkaian dalam penanganan karhutla, ke depan titik api bisa cepat diatasi.
"Kalau penanganannya kompak dan menghilangkan ego masing-masing, insyaAllah Rohul aman dari kejadian karhutla," jelasnya.***(Robby Bangun)
Posting Komentar