Buku LKS Dibandrol 160 Ribu, Kepsek Sebut Tak Ada Mengarahkan


Kampar, (potretperistiwa.com) - Dugaan pungutan liar (Pungli) disekolah-sekolah bersatus Negeri di Kabupaten Kampar dengan bermoduskan jual beli buku Lembar Kerja Siswa (LKS) kian marak terjadi.


Dari hasil informasi dan penelusuran, media mendapati bahwa Praktek jual beli buku LKS kepada murid juga terjadi di UPT SDN 003 Lubuk Sakat yang berlokasi di JL Lintas Pekanbaru – Taluk Kuantan KM. 23 Desa Lubuk Sakat, Kec. Perhentian Raja, Kab. Kampar, Provinsi Riau.


Satu sumber terpercaya media ini mengatakan dengan tegas bahwa adanya keterlibatan Kepsek dalam praktik jual beli buku LKS kepada murid di sekolah tersebut.


“Ada kerja sama itu bang dengan pihak ketiga, saya yang jamin itu bang”.ungkap Sumber.


Kepada Wartawan, orang tua wali murid yang media tidak bersedia disebutkan namanya, Jum’at (04/10/24) dilingkungan sekolah, mengatakan bahwa pembelian buku LKS dengan harga 130 Ribu Rupiah untuk 6 Buku mata pelajaran dan untuk mendapatkannya harus membayar dahulu.


“Buku LKS ada duit ada buku pak, bayar dulu baru dapat buku, harganya 6 buku 130 Ribu”.Ungkap Salah satu wali murid


Bahkan, salah satu murid yang juga ditanyai awak media juga mengatakan hal yang serupa serta memperlihatkan buku LKS miliknya.


Kepala Sekolah UPT SD Negeri 003 Lubuk Sakat, Zulimar ketika di konfirmasi awak media pada Selasa (15/10/24), tidak bersedia jika diwawancarai serta direkam dan di dokumentasikan.


“Kalau difoto-foto saya tidak mau, Wawancara saya tidak mau, kalau mau ngobrol-ngobrol aja”. Sebut Kepsek.


Lanjut, Kepsek mengatakan Sesuai intruksi Inspektorat tidak boleh dijual disekolah dan ia membantah bahwa sekolah tidak ada mengarahkan.


“Kami tidak menjual di sekolah sesuai intruksi inspektorat waktu kami di lipat kain, apapun namanya jangan menjual disekolah, kalau orang buku menarokkan buku di tempat lain, anak-anak kan boleh membeli.”.Ucap Kepsek


“Dari dulu juga kan udah biasa jual lks, karena ada larangan dari situ kami tidak pernah jual LKS. penerbit yang mengantar ketoko”. Ungkap Zulimar


Masyarakat meminta Kepada Tim Satgas Saber Pungli Kabupaten Kampar untuk periksa Dugaan Pungli bermoduskan praktik jual beli buku LKS yang terjadi di UPT SD Negeri 003 Lubuk Sakat yang diduga ada kerja sama dengan pihak penerbit atau pihak ketiga demi mencari keuntungan dengan memanfaatkan dunia pendidikan.**(Tim)

Print Friendly and PDF

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama