Pesawaran, (Potretperistiwa.com) - Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona bersama jajaran dan dinas terkait meninjau langsung lokasi terdampak banjir yang menimpa permukiman warga di Desa Sukajaya Lempasing, Kecamatan Teluk Pandan, pada Sabtu (18/1/2025).
Peninjauan ini dilakukan setelah hujan lebat yang mengguyur wilayah Lampung pada Jumat (17/1), yang menyebabkan kerusakan infrastruktur, pemukiman, dan terganggunya aktivitas warga di beberapa kecamatan, yaitu Kedondong, Teluk Pandan, dan Way Khilau.
Di Desa Sukajaya Lempasing, banjir merendam 170 rumah warga dengan ketinggian air mencapai 30 hingga 50 cm. Rinciannya, 30 rumah terdampak di Dusun 2, 100 rumah di Dusun 3, 30 rumah di Dusun 5, dan 10 rumah di Dusun 6. Selain itu, talut sungai sepanjang 15 meter di Dusun 6 dilaporkan ambrol akibat derasnya aliran air.
Camat Teluk Pandan Salfani mengatakan bahwa peristiwa banjir itu terjadi pada Jum'at, (17/1) sekitar pukul 18.00 WIB. Hujan deras yang terjadi selama kurang lebih 2 jam membuat air sungai meluap dan masuk ke permukiman warga.
Selain banjir, tanah longsor juga terjadi di kawasan Villa Gardenia, Dusun 2 Ario, yang menimbun Jalan Raya RE. Martadinata dengan material tanah dan batu. Upaya pembersihan menggunakan alat berat dilakukan, dan arus lalu lintas kembali normal pada pukul 20.00 WIB.
Di lokasi lain, pohon tumbang di Jalan Raya Way Ratai, tepatnya di Jalan Pematang Rinjing, mengakibatkan kerusakan pada tiang listrik dan kemacetan total untuk kendaraan besar. Evakuasi dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD, PLN, TNI, Polri, dan warga sekitar menggunakan gergaji mesin.
Selain Teluk Pandan, banjir juga melanda Kecamatan Kedondong dan Way Khilau. Di Kedondong, sebanyak 8 rumah di Desa Kertasana, 24 rumah di Desa Way Kepayang, dan 10 rumah di Desa Gunung Sugih terendam air. Bangunan SDN 3 Kedondong turut mengalami kerusakan akibat genangan air. Beruntung, air mulai surut pada pukul 20.00 WIB.
Merespon hal tersebut, Bupati Dendi Ramadhona menyerahkan bantuan berupa sembako, alat kesehatan, dan kebutuhan pokok lainnya kepada warga terdampak. Bantuan berasal dari BPBD Pesawaran dan Kementerian Sosial RI melalui Dinas Sosial Provinsi Lampung.
Bupati Dendi Ramadhona mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap curah hujan tinggi. Ia juga meminta warga untuk menjaga aliran sungai agar tidak tersumbat dan menghindari pembangunan di daerah rawan banjir.
"Normalisasi sungai sangat penting karena aliran air semakin menyempit akibat pemukiman warga," tegasnya.
Kepala BPBD Pesawaran Sopyan Agani, menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan pendataan dan penanganan dampak bencana untuk memastikan kebutuhan warga terpenuhi.
"Saat ini situasi sudah terkendali, namun pendataan dan penanganan akan terus kami lakukan," ujarnya.
Selain itu, menurut Kepala Puskesmas Hanura, Nazlina Mayanti, dalam rangka mengakomodir akses kesehatan warga, Puskesmas Hanura juga turut membuka posko pelayanan bagi masyarakat yang terdampak di Desa Sukajaya dan sekitarnya.
"Kami mencatat enam pasien yang mengeluhkan diare, sakit kepala, dan muntah-muntah. Posko akan buka dari pukul 08.00 WIB hingga selesai hingga kondisi benar-benar aman," ujar Nazlina Mayanti.
Sementara itu, BMKG Kabupaten Pesawaran memprakirakan cuaca pada 18–19 Januari 2025 masih menunjukan tanda-tanda hujan dengan instensitas ringan hingga lebat pada siang dan sore hari, serta berawan pada malam hari. Masyarakat juga diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan melakukan mitigasi guna mengurangi risiko bencana.*** (lilis)
Posting Komentar