Pesawaran,(Potretperistiwa.com)
Ambruknya bangunan aula Kantor Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, mendapat perhatian serius dari Komisi III DPRD Pesawaran. Hari ini, anggota Komisi III bersama perwakilan dari Dinas PU Cipta Karya Pesawaran melakukan inspeksi langsung ke lokasi guna mengevaluasi kondisi bangunan yang rusak total.
Anggota Komisi III DPRD Pesawaran, Yusak, mengungkapkan bahwa bangunan aula tersebut tidak lagi memungkinkan untuk dilakukan rehabilitasi. Menurutnya, bangunan harus dibangun ulang dari awal.
“Kondisi aula ini sudah lama memerlukan perbaikan. Sayangnya, pemerintah kurang responsif terhadap usulan yang sudah diajukan sejak dua tahun lalu. Jika usulan tersebut terealisasi tepat waktu, tentu biaya yang diperlukan tidak akan sebesar ini,” ujar Yusak.
Ia menambahkan, pemerintah sebelumnya menganggarkan Rp 200 juta untuk rehabilitasi gedung tersebut. Namun, angka tersebut dinilai jauh dari cukup mengingat kondisi aula yang membutuhkan pembangunan ulang.
“Anggaran Rp 200 juta jelas tidak memadai. Kami mengusulkan agar anggaran sebesar Rp 700 juta dialokasikan untuk membangun kembali gedung aula ini dari awal,” tegasnya.
“Kami hadir bersama Dinas PU Cipta Karya untuk meninjau kondisi bangunan yang ambruk. Bangunan ini sudah tua dan rapuh. Insyaallah, tahun 2025 ini, aula akan diperbaiki agar kembali bermanfaat untuk kegiatan di Kecamatan Tegineneng,” ujar Paisaludin.
Sementara itu, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Pesawaran, Sanca, mengonfirmasi bahwa anggaran sebesar Rp 700 juta telah diusulkan untuk pembangunan gedung aula tersebut.
“Berdasarkan arahan pimpinan,kegiatan ini telah dianggarkan sebesar Rp 700 juta untuk pelaksanaan pembangunan ulang pada tahun ini,” ungkap Sanca melalui pesan singkat.
Tinjauan ke lokasi gedung aula yang ambruk dihadiri oleh seluruh anggota Komisi III DPRD Pesawaran, termasuk Paisaludin SH dan Yusak SH, serta perwakilan Dinas PU Cipta Karya Pesawaran dan Camat Tegineneng.
Diharapkan, pembangunan ulang gedung aula Kecamatan Tegineneng dapat segera direalisasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.***(lilis)
Posting Komentar