Kampar, (potretperistiwa.com) - Barangsiapa bergembira dengan masuknya bulan Ramadhan, maka Allah akan mengharamkan jasadnya masuk neraka. (Nash riwayat ini disebutkan di kitab Durrat An-Nasihin), hadist Rasulullah SAW disampaikan oleh Ustadz Cahaya Ravaiel santri Pondok Pesantren Al Fatah Teratak Padang Desa Sendayan saat menyampaikan Khutbah Jum'at di Masjid Al Isryad Dusun Tanjung Desa Sawah pada Jum'at (28/2/2025).
Disampaikannya, bahwa diantara umat muslim justru banyak yang keliru dengan menyambut bulan Ramadhan. Mereka memang bergembira dengan kedatangan tamu agung ini, namun kebanyakan dari mereka justru menyambut Ramadhan dengan berbuat maksiat. Ironisnya lagi budaya yang seharusnya di tuntun dengan nilai-nilai agama justru terbalik.
” Betapa banyak diantara kita yang bermaksiat, satu hari menjelang Ramadhan. Kita lihat saudara-saudara kita yang justru bergelimang dosa, mereka yang bukan muhrim justru sibuk mengumbar maksiat, berdua – duan mandi di sungai, minum-minuman keras bahkan berjoget – joget menggunakan sound system saat satu hari menjelang masuknya bulan Ramadhan, nauzubillah summa nauzubillah min zalik ” tutur Ustadz Ravaiel.
Dikatakan Ustadz Ravaiel bahwa Hadis Nabi mengatakan, barang siapa menyerupai suatu kaum maka ia termasuk bagian dari mereka” (HR Abu Dawud, hasan), Makanya menjelang masuknya Ramadhan ini marilah kita rubah pemikiran kita, marilah kita luruskan niat kita untuk menyambut tamu yang agung ini, katanya.
Disebutkannya, sebelum memasuki persiapan bulan suci Ramadhan ini apa yang harus kita persiapkan,, setidak-tidaknya ada tiga hal yang perlu kita persiapkan untuk memasuki bulan Suci Ramadhan yang agung dan mulia itu.
Pertama ialah perbanyak memohon ampun, bertaubat, memperbaiki hubungan “Habluminallah”, perbanyak bertaubat kepada Allah, perbanyak meminta ampun kepada Allah, atas segala dosa dan khilaf salah yang sudah kita kerjakan.
Tak ada manusia yang tak luput dari pada salah kecuali baginda Rasul Nabi Muhammad Shollohu Alaihi Wassalam.
كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ
Bahwa sesungguhnya setiap anak Adam itu memiliki salah. Tapi sebaik-baik salah yang kita lakukan adalah kita bertaubat kepada Allah, renungi di hari ini, bagaimana amal ibadah kita setahun yang telah berlalu, Lalu apa yang perlu kita lakukan tentunya
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ
“Bersegeralah menuju ampunan Allah”
Kemudian dijelaskan oleh Ustad Ravaiel, persiapan yang kedua yang perlu kita siapkan menuju bulan suci Ramadhan
yaitu “Habluminannas”, perbaikilah hubungan kepada sesama manusia. Hubungan dengan tetangga, hubungan dengan saudara, hubungan dengan karib kerabat.
Sudah saatnya kita menyudahi perselisihan yang selama ini, kalaulah dengan dengan tetangga tidak saling sapa, berusahalah untuk saling sapa, kalau dengan sesama kakak beradik selama ini selisih paham maka mulailah mencari titik temu untuk perbaikan karena percuma kita di bulan suci Ramadhan beramal baik, beramal ibadah dengan baik, puasa di siang hari, malam hari salat tarawih, Witir, tadarus lalu berharap semua itu diterima oleh Allah tapi apa kata Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam ada tiga golongan yang pahala shalatnya saja tidak terangkat dari atas kepalanya walau hanya sejengkal, Siapa mereka salah satunya kata Rasul Shalallahu Alaihi Wasallam adalah seorang manusia, seorang mukmin, seorang muslim, yang dia dengan orang lain dia bertikai berselisih paham, meski banyak amal ibadah ternyata tidak terangkat kehadirat Allah subhanahu wa taala.
Maka sya’ban adalah momen kita untuk saling memaafkan, untuk saling kembali mengunjungi kalau selama ini berselisih dalam salah paham dalam kehidupan maka bersegerahlah saling maaf bermaafan, tuturnya.
Kemudian yang terakhir dijelaskan Ustad Ravaiel yang perlu kita persiapkan adalah ilmu tentang ibadah puasa itu sendiri, ilmu tentang Ramadan itu sendiri .
Kalaulah seorang itu memasuki bulan suci Ramadhan namun dia tak paham bagaimana Ramadhan itu, dia tak paham bagaimana dengan puasa itu sebenarnya, orang berpuasa dia berpuasa, orang tarawih dia tarawih, orang Witir dia Witir, Kata Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam mengingatkan kita, Begitu banyak orang-orang yang berpuasa tetapi dia tidak mendapatkan apa-apa dari puasa yang dia jalankan melainkan rasa haus dan lapar saja, Apa penyebabnya salah satunya adalah tak ada bekal ilmu memasuki bulan suci Ramadhan.
" Mudah-mudahan pada Jumat yang agung dan mulia ini, dalam suasana mimbar Jumat yang singkat ini kita dapat mempersiapkan diri kita akan tiga hal tadi, pertama kita perbanyak istigfar memohon ampun kepada Allah subhanahu wa taala, yang kedua kita perbaiki hubungan kita dengan sesama tetangga, saudara karib kerabat dan sanak famili lainnya, terakhir maka tentu persiapkanlah ilmu sebaik-baiknya, semoga memasuki bulan suci Ramadhan Allah sampaikan umur kita, sehingga kita dapat beramal dan beribadah sebaik-baiknya" pungkas Ustadz Ravaiel.***(Red).
Posting Komentar