Sumsel, (potretperistiwa.com) - Setelah sebelumnya aksi penolakan yang pertama terhadap kenaikan Tarif dasar PDAM Tirta Raja, OKU yang sangat fenomenal sangat tidak manusiawi pada tanggal 13 Maret 2025 kini pada Selasa (25/3/2025) sekitar pukul 09.00 WIB Aksi massa Masyarakat OKU kembali bergerak dengan tuntutan yang sama Aksi jilid II yaitu tetap turunkan Tarif Dasar PDAM Tirta Radja OKU.
Aksi damai yang langsung di koordinir oleh Elvis Rahman, Amrullah serta beberapa teman aktifis lainnya bersatu dengan mengambil titik kumpul di halaman gedung DPRD OKU bergerak menuju kantor halaman Bupati OKU.
Setibanya di halaman kantor Bupati massa yang tadinya mendapat pengawalan dari Satuan tim Lantas Polres OKU langsung mengadakan Orasi, puluhan Massa tersebut menuntut Bupati OKU untuk meninjau kembali hal kenaikan tarif PDAM yang tidak sangat manusiawi hingga 130% pada awal tahun 2025 ini.
Dalam orasinya Elvis dalam mengatakan selaku masyarakat OKU sekaligus pelanggan PDAM menyampaikan dan menyuarakan Aspirasi menolak Kenaikan Tarif 100% lebih yang sudah berjalan beberapa bulan ini.
” Kita minta kepada bapak Bupati OKU yang terpilih untuk segera mengevaluasi kebijakan PJ.Bupati sebelum nya yang mana dengan naiknya tarif PDAM ini sangat membuat kami dan masyarakat selaku pelanggan semakin susah dan menderita ” tutut Elvis yang di dampingi Amrul yang juga selaku koordinator Aksi tersebut.
Menurut dia, Aksi ini tidak ada unsur politik melainkan murni dari Hati Nurani Selaku Masyarakat yang tidak lain agar pihak yang berkompeten dapat menurunkan Tarif dasar PDAM Tirta Raja Oku ini" terang nya.
Hal ini Yang membuat miris dan tak habis pikir adalah pernyataan dari beberapa pelanggan PDAM di Baturaja di antaranya ikut Aksi yaitu Maryam 40 th beralamat di kemalaraja Baturaja Timur.
Kepada media ini salah satu warga bernama Zulkifli (48) seorang warga Desa Laya Kecamatan Baturaja Barat, OKU dalam penjelasan nya menyebutkan tagihan PDAM pada bulan Desember tahun kemaren sebesar Rp. 416.000 dan pada bulan Januari tahun 2025 masih relatif sama, namun pada bulan Februari serta Maret naik membengkak menjadi Rp. 1.600.000 lebih, ungkapnya.
Masih menurut Zulkifli dalam bahasa Wang OKU, cak mano nian Caro ngitung nyo pihak PDAM Tersebut hingga mendapat angka yang sangat fantastis tersebut, kalo asal Bae, sebut Zulkifli.
Para Kumpulan Massa aksi itu di terima oleh Asst II Setda OKU, H.Hasan HD. SE. ME. Dalam keterangan nya mengatakan," bahwa Bupati ada kegiatan diluar kota dan juga pak Wabup ada pekerjaan lain sehingga mengutus Saya untuk menemui Massa di kantor Pemkab OKU ini.
”Mengenai kenaikan Tarif dasar PDAM Tirta Raja, memang ini adalah kebijakan yang tidak populer yang diambil saat Pemerintahan pak PJ. Bupati kemaren (Iqbal Alisyabana, S.STP., MM) berdasarkan Surat Keputusan Direktur NOMOR 698/139/593.3/690/TR.OKU/2024 Perihal Kenaikan Tarif, dan nanti hal tersebut akan kita diskusikan lebih lanjut secara komprehensif," jelasnya.
Dari kesepakatan di dapatlah di pertengahan bulan April pihak PDAM Tirta Raja OKU akan mengevaluasi kenaikan Tarif tersebut.
Di tempat yang sama Elvis juga yang di dampingi Arif Sudrajat mengatakan mungkin untuk kedepannya kalau masih belum ada tanggapan dari pemerintah OKU kami akan melakukan aksi jilid III yang mengumpulkan massa lebih banyak lagi sehingga pemerintah dan pihak Perumda Tirta Radja OKU dapat mendengarkan aspirasi masyarakat para pelanggan PDAM ini, tutupnya.
Terpantau Aksi damai tersebut dihadiri juga oleh oleh Kasat Pol- PP Firmansyah, Kadis Perhubungan Agus salim, Pihak Polres OKU di wakili oleh AKP. Ramsasi, KBO BIMAS IPTU. Zulhanas juga Pihak polsek Baturaja timur juga Babinsa setempat serta di bantu anggota personil Polres OKU.**(Tim).
Posting Komentar